"Kemarikan tanganmu"Jaehwan memberikan tangannya yang terluka dan memerah.
Minhyun tampak begitu telaten mengoleskan obat di tangan Jaehwan, memastikan setiap incinya tertutup sempurna oleh obat.
"Lain kali hati-hati .. Sudah tahu kopi itu panas, kenapa bisa begitu ceroboh hingga tanganmu jadi begini ???"
Jaehwan melirik Minhyun yang masih sibuk meniup tangannya.
"Tapi kalau aku tidak tersiram kopi, mungkin hari ini kita masih jadi teman, hyung"
Ucapan Jaehwan membuat Minhyun mendongak menatap Jaehwan yang tersenyum manis.
"Kau pikir aku tidak berani menyatakan perasaanku kalau tidak ada insiden 'tersiram kopi mendidih' ???"
"Mung-kin .."
Ck.
"Aku sudah sering menyatakan perasaanku padamu, tapi pikiranmu hanya diisi oleh si jelek itu .. Apa bagusnya dia ????? Aku tidak mengerti kenapa seleramu begitu jelek"
"Donghan, hyung .. Donghan .. Bukan si jelek"
"Hiss .. Lihatlah .. Bahkan kau masih membelanya walaupun kini sudah punya pacar"
"Aku tidak membelanya .."
"Aku tidak suka .. Pokoknya tidak suka .. Berani dekati dan membela dia lagi, aku akan menarikmu ke hadapan pendeta untuk minta dinikahkan"
Hahaha
Jaehwan terbahak mendengar ocehan Minhyun yang begitu dipenuhi api cemburu hanya karena seorang Kim Dong Han.
Dasar pria aneh.
Jelas-jelas Jaehwan sudah memilih dirinya, bahkan mereka kini sudah resmi berkencan.
Tapi Minhyun masih juga tak dapat berhenti merasa iri dan cemburu pada pria yang dipanggilnya si jelek.
Donghan memang pernah mengisi hatinya, dulu.
Sebelum ia mengenal Hwang Min Hyun dan bermain bersama.
Tanpa sadar posisi Donghan tergeser dan tergantikan di hati Jaehwan, ia tak lagi merasakan debar saat bertemu Donghan dan berbincang dengannya.
Debar itu hanya untuk Minhyun sekarang, pria bodoh yang gila dan semaunya.
"Kim Jae Hwan ! Kenapa melamun ?? Jangan bilang kau sedang memikirkan si jelek itu .. Aku harus cari cara agar kau benar-benar melupakannya"
"Yaa ! Hwang Min Hyun ! Di otakmu tidak ada pikiran jahat kan ???? Jangan aneh-aneh .. Aku bisa jantungan nanti"
"Kau tidak boleh memikirkannya lagiii .. Berjanjilah padaku ... Aku begitu cemburu padanya"
Rengek Minhyun dengan wajah memelas.
"Iyaaa .. Di hatiku sekarang hanya ada Minhyun hyung saja .. Sudah tidak ada lagi si jelek .. Hyung senang kan ???"
Minhyun menarik pinggang Jaehwan merapat, lalu memeluk tubuhnya erat.
"Kau milikku .. Kim Jae Hwan milikku .. Miliknya Hwang Min Hyun .. Tidak boleh ada yang merebutnya dariku"
Jaehwan tahu, sikap manja Minhyun keluar lagi sekarang.
Dan sikap manja inilah yang menjadi favorit Jaehwan.
...
Minhyun tersenyum kecil sambil mengelus kepala Jaehwan, lalu akan mengecup lembut pucuk kepalanya sesekali.
Sesekali juga Jaehwan akan mendongak melirik Minhyun yang sibuk memanjakannya dengan sentuhan fisik mesra yang membuat Jaehwan berdebar.
Dada Minhyun terasa begitu nyaman untuk bersandar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionTakdir yang telah mempertemukan mereka .. Lalu apakah takdir juga yang akan memisahkan mereka ?