Hari sudah hampir siang, Jaehwan masih terus sibuk di dapur menyiapkan makan siang untuk ia dan suaminya.
Sup tahu hangat kesukaan Minhyun sudah tersaji diatas meja, dengan nasi hangat dan beberapa lauk yang menyehatkan.
Jaehwan melirik jam dinding, sudah hampir pukul 12 siang.
Mungkin saja Minhyun sedang dalam perjalanan pulang ke rumah setelah mengantar Guanlin ke bandara.
Dua hari lalu adalah acara besar untuk karir Minhyun di masa depan, pameran perdananya berjalan sukses.
Banyak tamu yang hadir memberikan pujian atas karya-karyanya.
Jaehwan begitu bersyukur ketika melihat Minhyun dapat merasakan kebahagiaan.
Dalam karirnya.
Dalam rumah tangganya.Dan ini sudah hampir tiga bulan mereka berdua hidup bersama sebagai sepasang suami istri.
...
Jaehwan memegangi tengkuk lehernya yang terasa berat.
Belakangan ini ia merasa tidak begitu sehat.
Badannya lemas dan sedikit hangat.Terkadang kepalanya akan terasa berat dan pusing, lalu ia akan mulai merasa mual saat mencium bau-bau tertentu.
"Hyung mana ? Kenapa belum sampai juga ?"
Ia menelungkupkan kepalanya diatas meja, bertumpu pada kedua tangan yang sengaja dilipat.
Kepalanya pusing lagi.
Ceklek.
Pintu rumah terbuka."Sayang .. Aku pulang ..", seru Minhyun.
"Aku di dapur hyung", pekik Jaehwan yang masih bertahan di posisinya.
"Kau kenapa ? Sakit ?"
Wajah Minhyun berubah khawatir, ia mengelus kepala Jaehwan perlahan."Kepalaku pusing"
"Ayo istirahat di kamar"
Jaehwan mengangkat kepalanya, wajahnya sedikit lesu.
"Kita makan siang dulu .. Hyung pasti lapar kan ? Aku masak sup tahu kesukaan hyung .."Minhyun mengecup kening Jaehwan lalu tersenyum lembut.
"Ayo kita makan siang .. Setelah itu istirahat di kamar .. Mungkin kau kelelahan""Hngg"
Jaehwan mendengung setuju.
.
.
.
.
.Jaehwan mencoba terlelap, namun tetap tak bisa.
Tubuhnya bolak balik seperti tidak nyaman.
Minhyun yang menyadari langsung menghentikan aktivitasnya didepan laptop lalu membelai kepala istrinya.
"Kau kenapa ? Kepalanya masih sakit ?"
"Rasanya tidak nyaman hyung .."
"Ingin minum obat ? Atau kita ke dokter saja sekarang ?"
Jaehwan menggeleng, menolak saran Minhyun.
Ia hanya ingin istirahat, tubuhnya lemas."Tapi kau harus diperiksa Jaehwan~ah .. Aku tidak mau kau sakit .."
"Dipeluk hyung juga nanti sakitnya hilang"
Jaehwan merapatkan tubuhnya lalu memeluk pinggang Minhyun yang berbaring disebelahnya.
"Anak kecil manja .. Aku sayang sekali padamu, jadi jangan sakit .. Aku tidak ingin kau sakit"
Tak ada respon, Jaehwan hanya ingin terpejam sambil memeluk suami tercintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-
FanfictieTakdir yang telah mempertemukan mereka .. Lalu apakah takdir juga yang akan memisahkan mereka ?