Minhyun baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah.Ia masuk ke kamar dan mendapati Jaehwan sedang telungkup sambil bermain ponsel.
Tanpa aba-aba ia langsung naik ke atas ranjang dan merangkul tubuh padat kekasihnya.
Cup.
Sebuah kecupan di pipi membuat Jaehwan tersentak, lalu detik berikutnya tersipu malu.
Cup.
Kecupan gemas itu datang lagi, pipi Jaehwan bersemu merah karenanya.
"Hyung .. Hentikan", pekiknya.
"Kenapa ? Kita sedang berada di dunia kita sendiri sekarang .. Jadi hyung bebas melakukan apa saja"
Cup.
"Kau menggemaskan .. Aku bisa gila kalau tidak bersamamu"
Hehehe
Jaehwan terkekeh dengan perlakuan manis Minhyun.
"Hyung keramas ?"
"Hngg"
Jaehwan bangkit dan duduk bersila.
"Bangun .. Biar kukeringkan rambut hyung"
Dengan cepat Minhyun bangun lalu duduk mendekat dihadapan Jaehwan.
Ia memasang wajah manja saat Jaehwan mengusak rambutnya yang basah dengan selembar handuk.
"Akan sangat menyenangkan bila kita bisa menikah"
Ucapan Minhyun membuat senyum Jaehwan sedikit meredup, lalu detik berikutnya kembali melebarkan senyumnya lagi.
"Hyung tahu kan kalau itu tidak mungkin"
"Aku tahu"
Raut wajah Minhyun berubah sendu, ia seperti disadarkan oleh kenyataan.
"Tapi kita akan terus seperti ini kan ? Aku tidak akan memintamu untuk menikah denganku lagi Jaehwan~ah .. Tapi kita akan terus bersama seperti hari ini kan ?"
Mata Minhyun memanas, ia selalu ingin menangis bila mengingat betapa takutnya ia kehilangan Jaehwan.
"Asal hyung bisa menutupi hubungan ini dari dunia luar .. Kita akan terus menjalaninya bersama"
"Aku janji Jaehwan~ah .. Aku akan berubah menjadi lebih baik agar semua orang tidak tahu tentang hubungan kita yang sesungguhnya .. Aku akan menjadi kakak yang baik didepan Appa dan Eomma, tapi perlakukan aku seperti pacarmu saat kita hanya berdua .. Janji ?"
"Janji", ucap Jaehwan dengan senyum manis dan tatapan hangat.
Jari kelingking mereka bertautan, sebagai bukti mereka akan menepatinya sampai nanti.
...
...
...
...
...Pagi menyingsing, suara burung berkicau bersautan di balkon kamar Jaehwan.
Jaehwan membuka matanya hendak mengulat, namun ia tak dapat bergerak karena tubuh Minhyun menahan dengan satu tangan memeluk pingggang Jaehwan.
Kekasihnya masih terlelap disampingnya, dengan kepala yang terbenam di leher Jaehwan.
Deru napasnya yang hangat saja dapat Jaehwan rasakan.
"Minhyun hyung tidur nyenyak sekali"
Ya ..
Minhyun tidur sangat nyenyak sejak kemarin.Entah sudah berapa lama Minhyun tak pernah merasakan kualitas tidur yang sebenarnya.
Kantung matanya menghitam dan turun, wajahnya lelah dan kusut.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionTakdir yang telah mempertemukan mereka .. Lalu apakah takdir juga yang akan memisahkan mereka ?