Mata Woojin masih terpejam, selimut masih bergulung di tubuhnya.Seharusnya pagi yang dingin ini dinikmatinya dengan tidur malas yang panjang dan lama.
Tapi ..
Sebuah dering ponsel membuatnya terpaksa bangun dan mengangkatnya.
"Halo"
Suara parau Woojin mengalun menyambut pria yang mengusik paginya.
"Park Woo Jin .. Apa aku mengganggu tidurmu ?"
"Ini siapa ?? Dan untuk apa meneleponku pagi-pagi begini ??"
Sahut Woojin, ia memang sedikit tidak senang.
"Aku Hwang Min Hyun"
"Hwang Min Hyun ? Siapa itu ?? Aku tidak punya teman yang bernama-"
Astaga !
Seketika mata Woojin membulat lebar, ia langsung terbangun dari tidur malasnya.
"Ma-maaf P-pak Ke-kepala .. S-saya ti-tidak tahu Bapak yang menelep-pon"
Dalam hatinya terus saja mengutuk diri sendiri.
Woojin pasti mati.
Tamat.
Selesai.
Namun nyatanya suara Minhyun di sambungan telepon memberi respon yang berbeda.
Minhyun tertawa.
Mungkin saja ia merasa kalau Woojin terasa lucu pagi ini.
"Woojin~ah"
"Y-ya P-pak Ke-kepala .. Ada yang bisa saya b-bantu ?"
Woojin masih saja tergagap.
"Berikan aku alamat rumah Jaehwan"
Woojin terkejut dengan permintaan Minhyun.
Untuk apa Minhyun meminta alamat Jaehwan ?
"Jaehwan ?"
Woojin merasa ragu.
"Iya .. Jaehwan .. Kim Jae Hwan .. Pria yang duduk disebelahmu"
Itu penegasan.
Sebaiknya memang Woojin tak boleh berlama-lama, karena hanya akan membuatnya dirugikan.
"Simpan nomor ponselku .. Kirimkan alamat Jaehwan melalui pesan singkat .. Aku butuh sekarang"
Jelas.
Ini perintah.
Bukan permintaan lagi.
Dan Woojin tak mungkin menolaknya.
Ia masih ingin hidup lama di ONE Corp dan menikmati pekerjaannya yang tak pernah habis.
"Ba-baik P-pak K-epala .. Akan segera saya kirim"
"Baiklah .. Aku tunggu .. Maaf mengganggu liburmu"
"Jangan sungkan Pak Kepala .."
Pip.
Panggilan itu terputus.
Dan Woojin hanya mampu mengusap kasar wajahnya.
"Maaf Jaehwan hyung .. Bukannya aku jahat padamu .. Tapi kita pasti akan berpisah selamanya kalau aku tidak menuruti Pak Kepala .. Aku masih sayang padamu dan pekerjaanku, jadi aku benar-benar minta maaf"
Gumam Woojin seraya mengetik pesan singkat dan mengirimkannya pada Minhyun.
Pesan yang berisi alamat rumah Jaehwan yang dimintanya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionTakdir yang telah mempertemukan mereka .. Lalu apakah takdir juga yang akan memisahkan mereka ?