YOU'RE THE UNIVERSE ~ PART 32

1K 156 22
                                    


Jaehwan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh Minhyun.

Dirapikannya agar Minhyun dapat merasa lebih hangat.

Wajah Minhyun terkadang akan sesekali meringis kala terpejam.

"Apa badanmu sakit sekali hyung ? Kenapa hyung tidak makan apapun tiga hari ini ?"

"Bodoh .. hyung selalu menyuruhku makan tepat waktu, tapi hyung sendiri tidak makan beberapa hari ini .."

"Lihatlah kantung mata hyung .. Selalu memerintahku untuk tidur lebih cepat, tapi hyung sendiri kurang tidur .."

"Bodoh .. Gila .. Apa membuatku khawatir itu begitu menyenangkan uh ??"

"Hyung menyebalkan .."

Jaehwan sesegukan, ia terus saja protes dengan suara yang sangat kecil sambil memandang wajah pucat Minhyun yang tertidur.

"Jaehwan~ah .. Jaehwan .. Sakit sekali .. Dingin .. Jae .."

Minhyun meracau dalam tidurnya, raut wajahnya tidak terlihat baik-baik saja.

"Yang mana yang sakit hyung ? Beritahu aku .."

Mata Minhyun terbuka perlahan, dengan napas yang terasa panas ia memandang lirih.

"Peluk aku .."

Ia meraih tangan Jaehwan, berusaha menggenggam meskipun sulit.

"Badan hyung panas sekali"

"Peluk aku Jaehwan~ah"

Jaehwan langsung rebah disampingnya, merapatkan tubuhnya untuk memeluk Minhyun.

"Merasa lebih baik ?"

"Hnngg"

Napas panas Minhyun terasa menghembus kulit Jaehwan.

Membuat Jaehwan semakin merapatkan pelukan dan bergulung berdua dibawah selimut tebal yang membungkus.

"Jangan pergi .."

"Tidak akan .. Tidurlah hyung, aku akan menemanimu disini"

"Aku mencintaimu Jaehwan~ah .."

Bisikan hati yang membuat Minhyun kembali menangis.

.
.
.
.
.
.

"Jaehwan~ah"

Panggilan itu sontak mengagetkan Jaehwan, membuatnya berbalik lalu membungkuk memberi salam.

"Pagi Bibi Hwang"

Wanita itu tersenyum hangat seraya menghampiri Jaehwan yang masih berdiri diam.

"Apa yang kau lakukan di dapur ?"

Ia memandang seorang pelayan yang menunduk takut.

"Maaf Nyonya Besar, Tuan Muda Jaehwan memaksa untuk memasak pagi ini"

"Jangan marahi dia Bibi, aku yang memaksanya untuk membiarkanku memasak .. Dia tidak bersalah .."

"Bisa tinggalkan kami ?"

Sang pelayan membungkuk lagi, ia mengerti itu perintah, lalu bergegas pergi meninggalkan ruang dapur.

Wanita yang dipanggilnya dengan sebutan Bibi Hwang itu tersenyum dan membelai kepala Jaehwan.

"Apa kau tidak ingin memanggilku Eomma ? Walau bagaimanapun aku adalah istri Appa mu .. Dan kau sudah kuanggap seperti putraku sendiri"

"Aku .. Aku .."

Jujur saja, Jaehwan ragu dengan keinginan Istri Ayah kandungnya.

Baginya, Ibunya hanya satu.
Ia merasa berat memanggil wanita lain dengan sebutan 'Eomma', kecuali ..

YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang