YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-

YOU'RE THE UNIVERSE ~ PART 38

Minhyun menggenggam tangan Jaehwan, menariknya kedalam sebuah hotel mewah.

Mereka berjalan beriringan menuju sebuah restoran bergaya klasik yang terletak di lantai 5 gedung hotel ini.

Lift yang mereka masuki membawa mereka menuju lantai atas.

Minhyun sesekali menoleh lalu tersenyum manis pada Jaehwan, menggenggam tangan hangatnya yang halus.

"Hyung .. Sebaiknya jangan seperti ini, nanti ada yang melihat kita"

"Aku kan kakakmu .. Tidak ada yang salah dengan menggandeng adik sendiri .. Appa dan Eomma tidak akan curiga"

Pintu lift terbuka.

Mereka berdua melangkah keluar, masih dengan tangan yang saling menggenggam.

Berjalan santai dengan senyum dikedua wajah mereka.

Genggaman ini memang genggaman seorang kakak untuk adiknya.
Setidaknya itulah yang kedua orangtuanya yakini.

Tapi di dunia mereka, genggaman ini adalah genggaman sepasang kekasih yang saling mencintai.

Dan akan terus saling mencintai selama mereka masih bernapas.

"Appa .. Eomma .. Maaf kami sedikit terlambat"

Minhyun menarik kursi untuk Jaehwan duduki, masih dengan tangan saling bergenggaman erat.

"Terima kasih hyung"

Minhyun tersenyum kecil, "sama-sama"

Ia menarik kembali satu kursi disebelah Jaehwan, lalu duduk.

Ibu mereka hanya memperhatikan dengan buku menu yang terus dibolak balik.

Genggaman tangan yang tak juga terlepas, membuat Ibu mereka berulang kali melirik.

"Jaehwan ingin pesan apa ? Disini steak nya sangat terkenal"

"Apa saja Bi, aku pasti akan makan apa yang Bibi pesan"

"Bagaimana kalau steak ? Minhyun menyukai steak nya"

Jaehwan mengangguk dengan senyum di wajahnya.

"Eomma, aku juga mau steak nya"

Timpal Minhyun.

"Eomma tahu, kau pasti akan pesan menu itu .."

Hehehe

Minhyun terkekeh.

Suasana di restoran begitu hangat dengan Minhyun dan Jaehwan yang saling bertukar canda tawa dan obrolan ringan selama makan malam.

Bagi Ayahnya, kedua putranya terlihat akur dan bahagia sekarang.

Minhyun terlihat menyayangi adiknya, begitupun sebaliknya.

"Appa senang kalian bisa akur sekarang"

Minhyun dan Jaehwan saling melirik, lalu melempar senyum terkulum.

"Minhyun~ah .. Kelak jaga adikmu baik-baik .. Selalu saling menyayangi"

"Aku pasti akan menjaga dan menyayanginya Appa"

Ayahnya tersenyum senang, hanya saja ia tak menyadari senyum dan tatapan Minhyun untuk Jaehwan memiliki makna lain.

Hanya Minhyun dan Jaehwan yang tahu maknanya, lalu menyimpannya rapat-rapat untuk diri mereka sendiri.

...

"Tuan Hwang .. Kita bertemu disini rupanya"

Seorang pria paruh baya yang tak kalah berwibawa dan Tuan Besar Keluarga Hwang menyapa dengan tawa yang terdengar berat dan dalam.