Sebuah mobil hitam metalic masuk ke area parkiran.Minhyun mematikan mesin mobil setelah terparkir sempurna.
Ia sudah hendak turun, namun menoleh sejenak pada Jaehwan yang terus duduk diam dengan kedua tangan mengusap paha.
Pagi ini adalah jam sibuk, beberapa pegawai yang datang menggunakan mobil pribadi sedang berdatangan.
Mereka akan membungkuk dan memberi salam saat melihat Minhyun keluar dari mobil dan berdiri merapikan jas hitam yang dipinjamnya dari lemari Jaehwan.
"Kau tidak ingin turun ?"
Minhyun membungkuk dan melirik kedalam mobil.
"H-hyung sa-saja yang ja-jalan duluan"
Ck.
Minhyun berdecak kesal, lalu menutup pintu mobilnya.
Baru saja Jaehwan menghela napas lega, berpikir Minhyun akan mengerti posisinya pagi ini.
Namun ia salah.
Pintu mobil terbuka, mengagetkan Jaehwan yang masih terduduk didalam.
"Ayo keluar .. Nanti kita terlambat"
Minhyun menarik tangan Jaehwan, memaksanya menurut.
"H-hyung"
"Kau tadi bilang takut terlambat, kenapa sekarang tidak ingin turun ?"
Jaehwan menghalau wajahnya dengan tangan.
"Kau malu jalan denganku ?"
"Bukan begitu hyung .. Aku hanya-"
"Bertingkah begitu hanya akan membuat orang-orang melihat padamu"
Jaehwan mengerejab.
"Apa aku terlihat aneh ?"
"Memangnya kau artis ? Tidak ada yang akan mengambil foto kita diam-diam dan menjadikannya berita skandal dihalaman depan portal berita hiburan"
Minhyun bersandar pada pintu mobil disamping Jaehwan berdiri dengan satu tangan masuk kedalam saku celana.
"Silahkan .. Pergilah duluan, nanti aku menyusul 10 menit lagi"
Satu tangan Minhyun diayunkan, memberi tanda untuk Jaehwan berjalan pergi meninggalkannya.
"Hyung marah ?"
"Menurutmu ? Aku sendiri tidak tahu kenapa kau tidak mau terlihat bersamaku di kantor .. Tapi aku menghargai apa yang jadi keinginanmu, pergilah .. Nanti kau terlambat absen"
Minhyun berjalan memutar, lalu masuk kembali kedalam mobilnya.
Meninggalkan Jaehwan yang berdiri mematung dengan rasa bersalah.
Ia bahkan tidak ingin mendengarkan pembelaan ataupun alasan Jaehwan sedikitpun.
Percuma ..
Karena Jaehwan hanya akan mengatakan hal yang membuat perasaannya kecewa.
Minhyun memang gila, ia tidak waras, selalu bersikap seenaknya tanpa peduli pendapat orang lain.
Tapi, ia tetaplah manusia biasa yang memiliki hati dan perasaan.
Setelah kemarin Jaehwan membuatnya begitu bahagia, pagi ini Minhyun seakan bangun dari mimpinya dan menghadapi kenyataan yang tak sejalan.
Tok tok
Kaca mobil diketuk.
Minhyun tahu Jaehwan lah yang melakukannya.
Ck.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionTakdir yang telah mempertemukan mereka .. Lalu apakah takdir juga yang akan memisahkan mereka ?