Autumn Anterograde 19: Mosaic (4)

2.7K 545 109
                                    

Mingyu masih terisak, tangannya masih memeluk Wonwoo erat-erat dan wajahnya ia kubur dalam-dalam pada bahu pria manis itu. Sedangkan Wonwoo, ia masih tak bergeming. Tangannya terulur untuk mengusap punggung Mingyu, mencoba menenangkan pria tinggi itu. Meski air mata terus mengalir dari manik rubahnya yang sipit.

"Mingyu-ssi, maukah kau menjawab pertanyaanku yang tadi. Siapa kau sebenarnya? Apa aku telah melupakanmu? Jika iya, aku sungguh minta maaf." Ucapan Wonwoo semakin membuat Mingyu terpukul, untuk apa ia meminta maaf jika semua kesalahan nyatanya bertumpu pada Mingyu.

"Apa kita memiliki hubungan yang dekat?" Wonwoo bertanya lagi dan Mingyu semakin mempererat pelukannya.

"Sangat dekat ..." Mingyu berkata dengan suaranya yang teredam. Seketika Wonwoo tersenyum, benar saja ia seperti menemukan sesuatu miliknya yang hilang. Ingatan itu akan kembali secara perlahan, otak Wonwoo memilih memproses ingatan baik terlebih dahulu. Ia mengusap punggung Mingyu lagi, membalas pelukan pria tinggi itu hingga membuat tubuh Mingyu menegang kaget.

"Bisa kau ceritakan seperti apa hubungan kita, Mingyu-ssi?" Wonwoo melepas pelukan itu, menatap Mingyu dengan mata berbinar, memegang erat lengan kekar milik pria di hadapannya. Entah niat apa yang menyelimuti pikirannya, Mingyu dengan cepat mengangguk. Ia menggenggam pergelangan tangan Wonwoo, menuntunnya untuk menuju ke unit apartemen miliknya. Wonwoo menurut, ia mengikuti langkah Mingyu pelan-pelan.

Mingyu mendudukkan Wonwoo di sofa ruang tamunya. Ia bergegas pergi ke kamar dan membawa satu buah album foto, ia membuka album itu dengan hati-hati. Wonwoo membelalakkan matanya, menyentuh dengan lembut foto-foto yang terpampang di hadapannya. Foto dirinya yang sedang menggendong bayi Minwoo di balkon apartemen. Foto dirinya yang sedang memandikan Minwoo. Foto Mingyu yang mencium pipi Minwoo saat bayi kecil itu tertidur. Foto Minwoo yang terbaring di atas dada Mingyu dan mata keduanya terpejam tenang. Foto dirinya dan Minwoo yang sedang dipeluk erat oleh Mingyu. Lembaran foto itu seakan bercerita bagaimana hubungan mereka memang sangat dekat, sama seperti yang Mingyu katakan tadi.

Wonwoo menengadahkan kepalanya, menatap Mingyu dengan mata berkaca. Tangannya terulur mengelus lembut wajah Mingyu yang sedang memejam, ibu jarinya mengusap air mata yang mengalir deras membasahi pipi pria tinggi itu. Wonwoo sedikit menegakkan duduknya, mengecup pelan mata Mingyu yang terpejam. Sungguh ini bukan reaksi yang diinginkan Mingyu dari Wonwoo. Paling tidak Mingyu ingin Wonwoo menamparnya, berteriak marah, atau mengeluarkan sumpah serapah paling kasar yang ditujukan untuk dirinya.

"Jadi kau ayahnya Minwoo? Aku melupakanmu? Melupakan ayah dari anakku? Aku sungguh-sungguh minta maaf. Maafkan aku tidak menjaga Minwoo dengan baik, Mingyu." Wonwoo menangkup tangan besar Mingyu dalam genggamannya.

"Bukan kau yang seharusnya minta maaf, tapi aku ..." Mingyu membawa Wonwoo dalam pelukannya. Sungguh, Mingyu tidak bermaksud membohongi Wonwoo untuk kesekian kalinya.

~~~

Wonwoo tersedu dalam pelukan hangat milik Mingyu, firasatnya benar bahwa ia menemukan kembali sesuatu yang telah hilang. Yang Wonwoo tahu, Mingyu adalah ayah Minwoo. Yang Wonwoo tahu, Mingyu adalah suaminya, suami yang mencintainya sehingga tak lelah membuatnya mengingat kembali kenangan mereka. Hanya itu. Wonwoo tidak tahu bahwa Mingyu adalah hyung yang telah menyakitinya. Hyung yang telah membuatnya mengandung Minwoo. Hyung yang telah meninggalkannya demi Minkyung. Hyung yang secara tidak langsung membuatnya kehilangan putra tercinta untuk selamanya. Wonwoo tidak mengetahuinya dan Mingyu seperti tidak berniat memberitahu yang sebenarnya. Sekali lagi, Mingyu egois bukan?

"Maafkan aku tidak menjaga Minwoo dengan baik, ia sudah tidak ada Mingyu. Aku baru saja ke pemakamannya sore tadi." Wonwoo masih terisak dalam pelukannya. Mingyu sangat terpukul mendengar Wonwoo yang malah menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Minwoo. Bagaimana jika pria manis itu mengingat semuanya? Bahkan membayangkannya saja Mingyu tidak sanggup, seberapa benci Wonwoo padanya jika pria manis itu mengetahui setiap keping ingatan yang sebenarnya. Maka Mingyu memutuskan hanya memperkenalkan dirinya sebagai suami Wonwoo dan ayah Minwoo.

Autumn Anterograde [Meanie] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang