PROLOGUE

16.5K 437 40
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

Cerita ini, 100% murni dari pikiranku.
Dilarang melakukan hal-hal yang berkaitan dengan plagiat!

Aku dengan tegas bilang,

"Dilarang meng-copy atau memplagiat cerita ini!"

Tolong hargai yaaa.

Terima kasih.

•••

Seharusnya saat dirinya tau kalau mereka habis melakukan sesuatu yang merusak masa depannya, gadis itu langsung memutuskan hubungan keduanya. Atau setidaknya membenci sang cowok.

Seharusnya ia tidak lagi mau berhubungan sama cowok itu, pacarnya sendiri.

Seharusnya ia tidak terbuai oleh kalimat-kalimat cinta yang diucapkan oleh cowok itu.

Seharusnya ia tidak lagi mencintai cowok itu.

Bukan malah berpikir kalau mereka berdua sama-sama korban, lalu harus saling menguatkan.

Bukan malah berpikir kalau semuanya sudah terlanjur, jadi tidak apa-apa kalau terus melakukan kegiatan terlarang itu.

Bukan malah membuat kegiatan terlarang itu menjadi kegiatan rutin mereka.

Padahal semuanya jelas direncanakan oleh cowok itu, pacarnya sendiri.

Seharusnya, ia tidak rusak.

• To be continued •

•••

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya yaa!!

Ayoo ramaikan cerita inii!

Promosikan cerita ini di semua platform yang ada!! (TikTok, Instagram, Twitter, Facebook, dll.)

JANGAN LUPA JUGA UNTUK FOLLOW AKUN WATTPAD AKU!

Follow my Instagram @yeremisaragih

SEE YOU IN THE NEXT PART!

RAGAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang