Seperti biasa, diwajibkan mengklik tanda bintang di bawah👇 sebelum membaca👌
~
Author POV
Pagi ini Devano sudah memasuki area sekolah untuk memarkirkan mobilnya, wajahnya yang tampan juga mobil keren nya menjadi sorotan para gadis, gadis gadis itu kagum dengan ketampanan yang dimiliki Devano juga keberuntungan yang dimiliki Steffe. Iya Steffe sekarang dia lagi ada di dalem mobil Devano karna Devano menjemputnya untuk pergi ke sekolah bersama.
"Ciee steffe"
"Beruntung banget si lo Steff bisa jalan sama devano"
Steffe hanya membalas dengan senyuman ketika semua siswa memujinya karna kedekatannya dengan Devano dan beranjak pergi ke kelas.
"Wiih ada pasangan baru nih" ujar Aldi
"Apaan si lo" ujar Steffe
"Kalian jadian?" Celetuk Salsha
"Hah? Enggak kok!" Ucap Steffe dan Devano secara berbarengan.
"Tuh kan barengan"
"Cuma kebetulan aja kok"
"Tapi kok kalian sering banget bareng"
"Kita Cuma temenan aja kok"
"Jadian juga gapapa"
"Ya enggak lah"
"Tapi mauuu kan?"
"Enggak"
"Mau kan?"
"Enggak ihh (namakamu)"
"Mukanya merah"
"Muka Steffe merah"
"Aciee ciee"
"Iih apaan si"
***
Siang ini Steffe sudah berada di ruang laboratorium, dengan siapa lagi kalau bukan dengan Devano, guru memilih Devano sebagai salah satu dari kelompok Steffe, jadi mereka mengerjakan tugas bersama hari ini.
"Akhirnya selesai juga" ujar Steffe
"Ternyata lo pinter juga ya" kata Devano
"Biasa aja kali"
"Yaudah yuk ke kantin" ajakan Devano diberi anggukan oleh Steffe kemudian mereka berjalan beriringan untuk menuju kantin. Lalu mereka duduk berdua di salah satu meja yang berada di tengah tengah kantin.
"Steff"
"Hhm" Steffe menaikan alisnya
"Gue boleh jujur?" Tanya Devano
"Apa?"
"Gue suka sama lo"
Jantung Steffe kini mulai berdetak sangat kencang, tubuhnya mulai dingin, ucapan Devano mampu membuat matanya berhenti berkedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
promise❌idr
Fanfictionkisah cinta Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan dengan (namakamu).