tigapuluhempat

3.1K 161 13
                                    

"Keren banget (nam)"

"Sumpah suara lo bagus banget"

"Sama kaya kisah cinta lo ya (nam)" celetuk Steffe

"Apaan si Steffe ah" ujar (namakamu) "kan gue jadi malu" bisiknya

"Ciaa malu"

"Hah? Emang kedengaran ya?" Ujar (namakamu) sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Ya lo bisik bisik kenceng banget"

"Hehe"

"(Namakamu)"

"Iya om?"

"Mau di publikasikan kapan video nya?"

"Terserah om aja deh"

"Sekarang aja ya"

"Oke om"

"Ciaaa jadi artis"

"Artis apaan"

"Cie cie" ujar Steffe sambil menusuk nusuk lengan (namakamu) dengan jarinya "kalo udah terkenal jangan lupa diri ya"

"Apaan si steffe"

Drt
Drt
Drt

Iqbaal is calling📞...

"Eh bentar ya gue angkat telpon dulu"

"Oke"

"Hallo?"

"Aku udah liat video kamu"

"Seriusan?"

"Iya serius, bagus, cantik"

"Kamu baru tau aku cantik? Dari dulu kali"

"Emang iya? Kok aku baru sadar ya"

"Makanya jangan pergi terus"

Iqbaal tersenyum "tunggu aku pulang"

"Aku selalu nunggu kamu kok"

"Yaudah udah dulu ya, bay"

"Bay"

***

"ALDIIII"

"ALDI"

"ALDII"

Aldi membuka pintu

"Berisik banget si lo"

"Hehe, boleh masuk gak nih?"

"Masuk aja"

Devano berjalan beriringan dengan Aldi menuju sofa.

"Tumben banget lo kerumah gue"

"Bete gue di rumah sendiri"

"Halah kaya bisanya ada yang nemenin aja"

"Gak ada si, haha"

Hening.

"Eh gitar siapa nih" ujar Devano sambil mengambil gitar yang terletak di sudut sofa

"Lo suka nyanyi?"

"Lumayan" ujar Aldi sambil memakan snack dan matanya menatap ke layar televisi

"Cover yuk"

"Boleh boleh boleh"

"Masukin instagram jangan lupa tag gue"

promise❌idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang