tigapuluhenam

1.9K 116 5
                                    

Dua orang berjalan beriringan keluar dari bandara dengan sebuah koper berwarna peach di tangannya. Kemudian dua orang ini menaiki taxi untuk sampai ke rumahnya.

"Aku masuk dulu ya"

"Iya, jangan lupa nanti sore"

"Iya"

Aldi pun membiarkan Salsha masuk lalu pergi dari pekarangan rumah salsha.

Cekrek

"Bundaaaaa"

"Sayang" Bunda Salsha langsung memeluk Salsha "Bunda kangen banget sama kamu"

"Aku juga kangen sama Bunda"

"Yaudah kamu ganti baju ya istirahat"

"Oke Bunda"

***

Sore ini gadis itu berjalan memasuki sebuah caffe, matanya mencari keberadaan seseorang.

"Salshaaaa!" Ketiga sahabatnya itu segera bangun dari duduknya dan langsung memeluk Salsha.

"Kangen banget gue sama lo sha"

"Sama"

"Lagian lo kenapa si pake acara pergi pergi segala, kita tuh pusing tau gak nyariin lo"

"Iyadeh maaf"

"Yaudah duduk duduk"

Salsha duduk di samping Aldi, Steffe bersama Devano dan (namakamu) bersama Zidny.

Saat mereka sedang berbincang bincang tiba tiba seseorang datang tanpa permisi menyiram Salsha dengan minumannya.

"Eh cewe murahan! Ngapain lo ngajak ngajak Aldi kesini? Harusnya tuh sore ini Aldi sama gue ke butik buat ngurusin baju pengantin" ujarnya

"Kezia! Kamu ngapain disini"

"Harusnya aku yang nanya sama kamu, ngapain kamu disini hah?"

"Heh pelakor!" Zidny membalas siraman Kezia pada Salsha "yang murahan siapa gue tanya? Kayanya cewe yang suka ngerebut cowo orang deh yang murahan" ucap Zidny

"Lo berani banget nyiram gue"

Zidny tertawa kecil "ya berani lah emangnya lo siapa? Pejabat? Presiden? Cuma pelakor yang gak tau malu"

"Jaga omongan lo"

"Ni, udah udah. Aldi mendingan lo bawa kezia keluar dari sini bikin malu tau gak" ujar (namakamu)

"Ayo ikut aku!" Aldi menyeret Kezia keluar dari caffe

"Sha, baju lo basah mendingan lo ganti dulu daripada nanti masuk angin" ucap Devano

"Iya sha"

"Tapi gue gak bawa baju ganti"

"Sayang, baju kamu kan ada di mobil aku. Mendingan kasih Salsha deh" ujar Devano

"Oh iya, sini kunci mobilnya biar aku ambil" Devano memberikan kunci pada Steffe

"Bentar ya sha" ucapan Steffe diberi anggukan oleh Salsha.

"Maafin ya sha ngajak lo kesini jadi gini kan"

Salsha tersenyum "gapapa lagi (nam), santai aja"

"Nih bajunya" ujar Steffe yang baru datang dan langsung memberikan sebuah baju pada salsha.

"Temen temen gue ganti baju dulu ya"

"Gue temenin deh sha"

"Gak usah (nam), gue sendiri aja lagian deket kok"

promise❌idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang