keenambelas

2.7K 154 2
                                    

Seperti biasa diwajibkan mengklik tanda bintang di bawah👇 sebelum membaca👌

-Author POV-

Malam ini tepat jam 00.00 para wanita sudah berkumpul di sebuah gedung, iya untuk melaksanakan ulang tahun Iqbaal. mereka juga sudah di temani kueh dan beberapa kado yang di bungkus dengan rapi dan cantik. Kebetulan apartemen Iqbaal tidak jauh dari tempat mereka menginap, jadi Aldi dan Kiki berjalan kaki beriringan menuju apartemen Iqbaal. Tepat sekali sampai disana mereka mendengar suara Iqbaal dari dalam sedang memainkan gitar sambil bernyanyi itu pertanda Iqbaal belum tidur. Berhubung pintu tidak di kunci mereka langsung masuk tanpa permisi, hal itu membuat Iqbaal terkejut.

"Baal" ujar Aldi dan Kiki tergesa gesa

"Ada apa kok tumben lo berdua kesini?" Tanya Iqbaal heran

"Baal tolongin kita baal"

"Tolongin apaan?"

"(Namakamu) baal (namakamu)"

"(Namakamu) kenapa?"

"(Namakamu) di culik baal"

"Kok bisa!"

"Aduuh baal panjang ceritanya mending sekarang kita selametin (namakamu) dulu" ujar Aldi dengan muka khawatirnya.

Dengan cepat Iqbaal meletakkan gitarnya dan berlari keluar kamar, langkahnya setengah berlari karna ia khawatir dengan kekasihnya.

"Baal jangan cepet cepet napa baal" ujar Kiki yang mulai kewalahan mengikuti langkah Iqbaal

"Tempatnya dimana ald?" Tanya Iqbaal

"Gedung kosong yang disana baal"

Iqbaal berlari menuju gedung tersebut, gedungnya besar, cukup angker dan lumayan sepi. Tapi hal itu sama sekali tidak mengurungkan niat Iqbaal untuk masuk ke dalam.

"(Nam)" panggil Iqbaal

"(Namakamu)" Aldi dan Kiki ikut serta memanggil

"(Nam) kamu dimana (nam)?"

"(Namakamu)!"

Tidak ada jawaban dari beberapa panggilan mereka.

Prakk!

Suara benda jatuh, tak jauh dari keberadaan mereka saat ini.

"Baal gue takut baal" ujar Aldi

"Pulang aja yuk baal"

"Alaah penakut lo berdua udah sana kalo mau pulang pulang aja biar gue sendiri yang nyari (namakamu)" ujar Iqbaal

"Yaudah deh baal kita pulang aja"

"Hati hati baal"

Aldi dan Kiki pergi meninggalkan Iqbaal, entah kemana mereka berdua tapi yang jelas mereka tidak akan meninggalkan Iqbaal.

"(Nam) kamu dimana?"

"(Namakamu)!"

Disini cukup gelap tidak satupun benda dapat terlihat, Iqbaal berjalan perlahan mencari kontak lampu untuk menyalakan lampunya. Tak lama kemudian Iqbaal melihatnya dan segera menyalakan lampunya.

promise❌idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang