Jrenggg jrenggg jrenggg
Tidak ada obrolan di ruangan ini, kedua mahluk itu sibuk dengan kegiatannya masing masing. Gadis itu menonton drakor kesukaannya sambil ngemil dan pria itu duduk bersandar sambil memainkan kunci gitar.
"Sayang kamu suka lagu apa?" Tanya Iqbaal memecahkan keheningan
"Hem?" (Namakamu) menoleh "lagu yang kamu nyanyiin semuanya aku suka"
"Gombal" ujar Iqbaal sambil mencuri snack di tangan (namakamu).
Iqbaal terdiam sejenak "OOOOOOOOOOOOOOO KENA TIPUUUUUU BARANGGG PALSUUUUUU"
"Aduuh berisik tau!" (Namakamu) menutup telinganya dengan kedua tangannya
Iqbaal tertawa kecil "katanya lagu apapun kalo aku yang nyanyi kamu suka" ledek Iqbaal
"Ya enggak usah teriak teriak juga" omel (namakamu)
Iqbaal tersenyum "iya deh iya"
Jrenggg!
Iqbaal mulai memainkan instrumen lagu.
Bahagianya diriku telah milikimu..
Tak pernah ku meragu..
Tak lagi ku mencari cinta selainmu..
Takkan ku tinggalkan kamu..Jika ku dapat menata jalanku..
Ku ingin kau selamanya denganku..Engkau wanita tercantikku ku.. ingin kau tau maukah kau jadi teman cintaku..
Bibirnya mengembang membentuk senyuman terindah sambil menatap Iqbaal. Iqbaal yang menyadarinya ikut menatap gadisnya.
"Kenapa?" Tanya Iqbaal
(Namakamu) tidak menjawab melainkan terus menatap kekasihnya.
Alis Iqbaal berkerut "hei?"
"I love you"
Mulut Iqbaal ternganga mendengar ucapan (namakamu), ia segera meletakkan punggung tangannya pada kening (namakamu) "enggak panas" ujarnya
"Apaan si? Emangnya aku sakit"
"Kesambet ya kamu?" Pertanyaan Iqbaal diberi anggukan oleh (namakamu)
"Ha?"
"Kamu kenapa si?"
"Baal" ujar (namakamu) menyandarkan kepalanya di bidang dada Iqbaal.
"Aku boleh bersyukur gak?" Lanjutnya
"Bersyukur itu wajib"
"Aku bersyukur karna tuhan udah baik ngirim kamu ke dalam hidup aku" ujar (namakamu)
Iqbaal tersenyum "Kamu tau ga? Ada sesuatu yang namanya cinta. Dan itu ga bisa kamu liat tapi bisa kamu rasain dihati. Kamu ga butuh seseorang yang bisa melengkapi hidup kamu, tapi yang kamu butuh adalah orng yang bisa menerima kamu"
(Namakamu) mendekap erat tubuh Iqbaal seolah besok Iqbaal akan tiada.
"Jangan pergi"
Iqbaal tersenyum "Aku disini kok gak kemana mana"
***
Seorang gadis tengah berdiri di pinggiran jalan sambil mengamati layar ponsel yang berada di genggamannya. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh arah, sepertinya sedang mencari sesuatu.
"Hallo cantik"
"Sendiri aja?"
Ujar dua lelaki berbadan besar yang tiba tiba menghampiri gadis itu. Tampang keduanya sangat menyeramkan, beberapa rante berukuran besar tergantung pada lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
promise❌idr
Fanfictionkisah cinta Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan dengan (namakamu).