Meja resepsionis berisikan dua orang adalah hal pertama yang Jisoo jumpai saat memasuki ruangan. Jisoo menelan ludahnya, merasa nervous. Ya iya, Jisoo nggak nyangka kalo kursus masak mamanya Seongwoo itu bakal formal banget sampe ada resepsionisnya. Mana resepsionisnya modis banget lagi, 'kan Jisoo jadi kicut mengingat dia cuma pake jeans dan kaos biasa.
Sekali lagi Jisoo menarik napas dan memerhatikan sekelilingnya. Ruko yang sudah diubah sekian rupa ini tampak ramai dengan orang berlalu-lalang. Jisoo merasa jadi anak hilang. Tau gini dia bakal ngijinin Mino pergi sampai urusan dia kelar.
"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" Seorang resepsionis cantik yang tadinya berada di balik meja kini sudah berdiri di hadapan Jisoo. Wanita cantik bername tag Kim Jiwon itu tampak tersenyum. Dalam batin Jisoo jadi suudzon mungkin mbak cantik ini mendatanginya karna tingkah Jisoo yang mondar-mandir mencurigakan.
"Anu... itu, saya ingin mendaftar kursus," jawab Jisoo beberapa saat kemudian.
"Oh, kalau begitu Mbak bisa mengikuti saya untuk mengisi formulirnya."
Jisoo mengangguk. Memang sebelumnya Seongwoo sempat bilang kalau Jisoo harus mengisi formulir dan beberapa pertanyaan dulu sebelum mengikuti kelas, maka dari itu dia menyuruh Jisoo untuk datang lebih cepat barang setengah jam sebelum kelas dimulai.
Apakah Anda pernah memasak?
Jisoo mengernyit. Ia serasa disuruh mengisi survey. Entah kenapa Jisoo memiliki perasaan nggak enak soal pertanyaan-pertanyaan ini. Mengingat waktu yang singkat, Jisoo mencoba untuk membuang pikiran buruknya jauh-jauh dan menulis dengan cepat.
Nyatanya firasat buruk Jisoo benar adanya. Kini dia terdiam melihat pemandangan di depannya. Anak-anak kecil yang sedikit heboh tampak memenuhi barisan tempat duduk.
"Ini...."
"Seperti yang Mbak pikirin, ini kelas yang akan Mbak ikuti."
"Ha, tapikan ini kok--"
Kok anak-anak semua?! Sambungnya dalam hati.
"Kursus ini memiliki level, dan hasil dari data, level Mbak masih beginner jadi harus masuk ke kelas ini."
"Haa?"
"Tapi tenang aja kok Mbak, kalo Mbak rajin latihan pasti bisa langsung pindah kelas yang lebih pro!"
Rasanya Jisoo kok kzl ya liat senyum cantik mbak ini.
...
"Hei! Kim Jisoo!"
Jisoo menoleh. Dengan wajah yang masih super datar ia menoleh pada sumber suara. Ong Seongwoo tampak tersenyum sambil mendatanginya. Buru-buru Jisoo memasang wajah super manisnya. "Hei," sapanya semanis mungkin.
"Gue kira lo nggak jadi daftar, soalnya nggak ada di kelas kursus."
Jisoo cuma ketawa garing "iya itu... anu... gimana ya bilangnya, gue beda kelas kursus sama lo?"
"Beda kelas gimana 'kan kelasny--" Seongwoo langsung terdiam saat menyadari sesuatu. "O... oh, gitu," jawabnya canggung
"Iya, kayaknya level memasak gue rendah banget deh hehe." Jisoo ketawa kecil, coba mencairkan suasana.
Terdiam sejenak, Seongwoo lalu tersenyum kecil. "Ya udah nanti aku pindah ke kelas yang sama kayak lo aja ya."
"Eh nggak usah, lo 'kan bisa masak masa ke kelas pemula sih."
"Nggak apa-apa, lagian gue ikut ini karena iseng kok," jawabnya lagi sambil tersenyum manis.
Duh kok lo idaman banget sih!
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) Sibling | Taesoo [✔]
Fanfiction"Jadi pacar gue!" "Bang Mino, Jisoo udah gil-" "Gue beliin action figure limited edition buat lo!" "Deal." -aliceyriz present- SEDANG DIREVISI