Sunshine --; 2.4

1.9K 223 120
                                    

Sedang asyik berada di pelukan Jin, tiba-tiba ada panggilan masuk yang berasal dari ponsel Sowon.

"Mengganggu saja," Dumel Jin.

Sowon menangangkat panggilan nya itu, "Halo?"

"..."

"Hah? K-kau sedang tidak dengan lelucon mu kan, Yerin?"

"..."

"B-baiklah tunggu aku disana. Aku akan tiba dalam waktu satu jam."

"..."

Selesai berbicara dengan Yerin, tubuh Sowon perlahan kehilangan kekuatan nya. Tubuh Sowon mendadak lemas, perlahan tubuhnya jatuh ke tanah. Sowon menangis kencang saat ini. Dia terus merutuki dirinya, menjambak rambutnya, kemudian memukul-mukuli tanah di bawahnya.

"Ibu, kau kenapa? hiks," Isak Sowon.

Jin yang melihat Sowon seperti itu, spontan mendekati Sowon. "Hei! Hei Sojung, apa yang kau lakukan?!" Omel Jin ketika Sowon terus menjambaki rambutnya sendiri.

Sowon langsung memeluk Jin erat, "Ibu, Ibu, Jin."

"Kenapa dengan ibu mu?"

"Ibu tewas Jin! Ibu tewas! hiks,"

"Apa?! Baiklah ayo sebaiknya kita segera menyusul ke Incheon."

Jin membopong tubuh Sowon yang lemas masuk ke dalam mobil.

>,<

Flashback
Rate 13+ dimohon kebijakan kepada para pembaca.

Ting... Tong...

Bel rumah keluarga Kim berbunyi, Nyonya Kim yang sedang asyik merajut, terpaksa harus menghentikan sejenak kegiatannya itu.

"Siapa?" Tanya Nyonya Kim.

Tak ada jawaban dari luar.

Nyonya Kim memutar knop pintu, kemudian menarik pintu kedalam agar pintu terbuka.

Pintu terbuka, nampak seorang pria memakai pakaian serba hitam bak seorang psychopath.

Nyonya Kim orang yang baik, dia tidak mau berburuk sangka meskipun sudah jelas dengan apa yang dilihatnya.

"Permisi pak, anda mencari siapa?"

"..." Tak ada jawaban dari sang pria.

Nyonya Kim mulai bergidik ngeri, pemuda itu benar-benar nampak seperti seorang psychopath sekarang.

"Baiklah jika anda tak menjawab pertanyaan saya, saya akan menutup pintu ini. Silakan anda tinggalkan area rumah saya," Kata Nyonya Kim segera menutup pintu nya.

Sial!

Pemuda itu mengganjal pintu nya. Nyonya Kim semakin mendorong kuat pintu nya. Ketika pemuda itu ikut mendorong, ada perasaan takut pada Nyonya Kim.

"Pergilah, atau aku akan memanggil polisi!" Teriak Nyonya Kim.

Pemuda itu menyunggingkan senyuman nya dibalik masker yang menutupi sebagian wajah nya.

Dalam sekali dorongan, pintu terbuka dan Nyonya Kim terpental ke dalam.

Pria itu mulai membuka masker nya, kemudian mengambil senjata andalan nya dari saku celana nya.

Gunting kuku!
Iya, hanya dengan satu buah gunting kuku saja, dia bisa menghabisi banyak nyawa.

Dia mendekat ke arah Nyonya Kim yang sedari tadi terus berteriak, "Pergi kau!"

Dia menarik tubuh Nyonya Kim, kemudian mengikat nya dengan tali yang sudah ia siapkan.

"Sialan, mau kau apakan aku?! Aku tidak pernah mengenal mu, apa lagi berbuat salah dengan mu?!" Nyonya Kim terus meronta.

Dia kembali menyunggingkan senyuman nya kemudian berkata, "Pertanyaan mu semua akan terjawab, setelah kau mati!"

"Bajingan! Aku tidak mau mati! Lepaskan aku, sialan!"

Selesai! Tubuh Nyonya Kim sudah terikat sempurna.

Pemuda itu langsung memulai aksi nya dengan gunting kuku.

Dengan gemas nya dia mencubit pipi Nyonya Kim dengan gunting kuku itu.
Dia membuat beberapa cubitan disana, Nyonya Kim hanya bisa menahan sakit.

Dia beralih menuju paha mulus Nyonya Kim. Kembali mencubiti nya dengan gemas.

Sakit!!!
Seseorang tolong bantu Nyonya Kim untuk melarikan diri.

Dirasa cukup bermain dengan gunting kuku, pemuda itu mengganti alat nya dengan pisau dapur.

Dia mengangkat baju yang dipakai Nyonya Kim, dia ingin bermain dengan perut nya kali ini.

Dia mengukir beberapa huruf disana,
M A T I !

Kembali lagi dia beralih ke tangan mulus Nyonya Kim. Tunggu, Nyonya Kim mengatakan sesuatu.

"Jangan siksa aku! Jika kau mau, bunuh saja aku langsung," Ujar Nyonya Kim.

Ide bagus! Namun tidak untuk seorang psychopath. Dia akan menyiksa terus korbannya, membiarkan korbannya mati perlahan, tanpa perlu dia susah-susah membunuhnya.

Dia melanjutkan aksinya kembali, mengukir sebuah gambar di tangan Nyonya Kim.

"Kumohon, bunuh aku! Jangan siksa ak--- ARGGGHHHH!!!"

Bagus! Psychopath itu membunuh Nyonya Kim, saat ia meminta nya.

Darah segar kini mengalir deras dari perut Nyonya Kim, psychopath itu kemudian mencuci alat-alat yang ia pakai agar tidak ketahuan bekas sidik jari nya.

Flashback off

Tbc

Sunshine; Sowjin ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang