Angk(asa)

8K 1.1K 132
                                    

Malam ini aku menikmati bunyi
alunan daun yang saling beradu karna angin malam.

Detak jantung pun berirama,
mengikuti setiap langkah kaki
yang berlalu lalang.

Aku menikmati setiap tegukan kopi malam ini, dan pikiran ku juga terus berargumen, menikmati angin malam.

Pernah satu kali terpikir olehku. Pernah kah kamu belajar tentang Bulan yang selalu setia menemani Bintang, Matahari yang selalu setia menemani hari hingga bertemu senja, dan langit yang setia mewarnai dunia?

Asa tersenyum ketika tulisannya sudah ia posting di blog-nya. Sudah dua hari semenjak tradegi teater itu, Asa semakin menjauh dari Sissy dan Bella. Baru-baru ini juga ia tahu bahwa Bella yang merekomendasikan namanya. Jadi, wajar saja jika Bella memilih kecewa dengan Asa dan menjauhi dirinya.

Maka untuk membunuh waktu luang, Asa memilih untuk aktif kembali menulis di blog.

Namun, ketenangan di hari sabtu ini sepertinya akan jauh dari kata menyenangkan.

Sudah berapa menit berlalu sejak Asa kedatangan tamu tak diundang di hadapannya ini. Dia terdiam. Mengamati laki-laki di depannya dengan cermat. Asa tak tahu harus berbuat apa. Sedari tadi mereka berdua hanya duduk di sebuah kafe tanpa ada pembicaraan satu pun.

Dug.

Tiba-tiba kepala belakang Asa terasa seperti dipukul pelan oleh benda keras.

"Aw!"

"Maaf kak, saya lagi buat tiktok. Kena handphone saya ya kak? Duh maaf ya kak."

Belum sempat Asa menyautinya, bocah lelaki bertubuh ceking itu sudah lari terbirit-birit entah kemana.

Kini pandangan Asa kembali pada laki-laki yang ada di depannya. Sepertinya dia sedang menahan tawa.

"Ketawa aja." Asa menatap Bintang dengan tatapan sinis.

Di perintahkan seperti itu, Bintang langsung terbaik-bahak sehingga beberapa pengunjung menatap ke arahnya dengan tatapan ngeri. Wajar saja, Bintang tertawa seperti orang kerasukan jin.

Ganteng-ganteng gila.

"Bintang Putra Nugroho." Bintang mengulurkan tangannya ketika tawanya sudah mulai reda. Meskipun saat ini Asa tau Bintang masih menahan geli.

Asa menatapnya Bingung, "ini maksudnya lo ngajak gue kenalan lagi?"

"Anggap aja kali ini gue memperkenalkan diri sebagai pembaca baru di blog lo."

Rasa terkejutnya tidak bisa lagi ia sembunyikan. Gimana caranya Bintang bisa tahu? Sesaat kemudian Asa merutuki dirinya sendiri. Bella pasti yang memberitahukannya. Mengingat Bella juga yang merekomendasikan namanya, pasti gadis itu akan memperhatikan blog Asa sebagai pembuktian bahwa Asa memang mahir dalam menulis.

"Em, gue pergi dulu." putus Asa dan langsung cepat merapikan barang-barangnya di meja.

Bintang hanya terdiam memperhatikan punggung Asa yang kian menjauh. Rupanya dia sudah mulai tertarik dengan kepribadian Asa.

PLUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang