Loser

1.3K 82 0
                                    

Yunji Vop

Seburuk apapun ayahku, ia tak akan pernah sampai menyuruhku menjadi seorang escort. Serendah itu kah aku dihadapannya hingga ia dengan mudahnya menyuruhku melakukan itu?.

Lebih baik bekerja banting tulang dengan mengeluarkan bau keringat, daripada harus duduk manis menemani para lelaki jalang yang tidak punya malu.

Jika aku menyetujui untuk menjadi seorang escort, apa jadinya nanti. Aku memang selalu sial tapi aku tak ingin masa depanku hancur hanya karena menyetujui cara gila itu. Maka dari itu, aku berusaha menolaknya dengan sebaik mungkin. Dengan penawaran, aku akan berkerja paruh waktu, walau aku tahu tidak akan mudah mengumpulkan uang segitu banyaknya.

Aku mencoba membicarakan ini dengan Youngjae sangat hati-hati agar ia mau menyetujuinya. Dan syukurlah ia menyetujuinya namun masih dengan syarat. Ia menyuruhku untuk tidak diketahui oleh orang lain, atau lebih tepatnya aku harus menyamar menjadi orang yang berbeda. Dan bukan hanya itu saja, ia memberiku waktu selama  dua bulan. Uang itu harus terkumpul dalam waktu dua bulan. Karena Leehi sudah tak tahan didalam penjara, dan juga para penggemarnya sangat menantikan comebacknya dilayar kaca.

Aku cukup senang mendengarnya, karena itu artinya aku hanya akan ditahan selama dua bulan saja, namun hal buruknya aku harus bisa mendapatkan uang 3 juta won dalam dua bulan. Tapi aku yakin, jika aku berusaha keras aku akan mendapatkannya.

"Youngjae-ssi, apa aku boleh meminta sesuatu?" Pintaku saat semuanya sudah dalam keadaan stabil, dan Youngjae pun mengangguk.

"Aku minta kau tidak mengurungku seperti ini, biarkanlah aku bebas dirumah ini, aku janji aku tidak akan kabur, dan sebagai gantinya aku akan membersihkan rumahmu."

Youngjae terlihat sedang berfikir, namun diujungnya iapun menyetujuinya.

Akhirnya langkah awal berhasil.

*****

Author Vop

Sementara itu, Yoora dan Minzy masih saling berhadapan dengan serius. Pasalnya Yoora masih belum bisa membuka percakapan diantara mereka, karena ini masalah yang cukup serius untuk disampaikan, jadi ia harus memilih kata-kata yang tepat.

"Ada perlu apa yah?, maaf aku tidak bisa lama, bosku terus melihatku"

Minzy akhirnya membuka percakapan terlebih dahulu setelah diujung sana bosnya terus saja melihatnya.

"Oh begitu ya"

"Yasudah kalau begitu langsung saja, apa kau tau Yunji dimana sekarang? Kudengar kau teman dekatnya selama dia bekerja disini?" Lanjut Yoora.

Minzy mengangguk. Namun kemudian wajah Minzy berubah menjadi murung.

"Wae ?.. apa ada yang salah ?"

Minzy menggeleng.

"Kurasa ia dalam bahaya"

Sebelum Minzy melanjutkan ucapannya, Yoora berusaha untuk tetap relax dengan meneguk minumannya.

"Beberapa waktu lalu rekan kerjaku melihat seseorang yang mirip dengan Yunji dipersimpangan jalan saat terjebak lampu merah, seseorang itu berusaha meminta tolong pada temanku dengan memukul-mukulkan kepalanya karena mulutnya ditutupi lakban juga badannya diikat." Minzy kemudian mulai menangis pelan.

"Apa?.. jadi maksudmu Yunji diculik?" Tanya Yoora tak bisa santai. Dan Minzy mengangguk masih dengan tumpahan air matanya.

"Dugaan Mino benar, pria itu menculiknya." Gumam Yoora pelan.

"Apa maksudmu?, kau tau ia diculik sudah lama, tapi kau tak melakukan apa-apa?!" Minzy sedikit mulai emosi mendengar ucapan Yoora yang sebenarnya bukan untuk Minzy dengarkan.

It's Over Now [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang