"aku tidak bisa mengantarkan makanan lagi"
Aku menolak mentah-mentah saat Doojun-nim memintaku mengantarkan makanan lagi.Bukan tak sopan karena menolaknya, namun aku tak enak pada Songzi yang terus-terusan melayani pelanggan sendirian. Terlebih lagi aku juga tak enak pada Minchul oppa yang tugasnya aku ambil alih.
Namun sepertinya penolakanku tak ada artinya dimata Doojun-nim. Ia tetap menyuruhku untuk mengantarkannya.
Dengan sangat-sangat terpaksa aku membawa box makanan dan secarik kertas alamat menuju ke pemberangkatan.
"Heol..."
~~~~~
"Sudah sampai" ucapku saat sipemesan mengangkat panggilanku.
Aku sudah tak ingin berbasa-basi, aku sudah geram dengan pelanggan-pelanggan ini, apa bedanya aku yang mengantarkannya dengan Minchul oppa?.
Dan kegeramanku bertambah saat ia memintaku mengantarkan kedalam rumahnya.
"Aigoo... jika seperti ini aku resign saja" gerutukku, dan kemudian menekan bel rumahnya.
Dan pemilik rumah itu membukakan pintunya.
"Eoh??" Aku tertegun saat melihat sipemilik rumah ini.
"Selamat datang di dorm kami, silahkan masuk" sambutnya.
Ya ampun... ada apalagi ini? Setelah berhasil memasuki gedung Big Hit sekarang aku datang ke dormnya BTS?. Apa ini keberuntunganku?.
Pria tampan yang bernama panggung Jin itu mempersilahkanku masuk. Dan mengajakku keruang tengah yang disana ada sebuah televisi ukuran besar, dan beberapa kursi panjang menempel pada tembok.
Seorang pria yang sekarang ku tau sifatnya seperti apa, sedang memainkan ponselnya di pojokan kursi panjang berwarna coklat tua itu, ya betul.. ia Kim Taehyung yang aku maksud.
Aku memandanginya untuk beberapa detik dengan tatapan kesal dan kecewa atas perlakuannya pada Leehi. Namun Kim Taehyung menoleh padaku karena ia merasa sedang kuperhatikan.
Segera ku palingkan wajahku, dan mengeluarkan jajangmyeon dari box.
"Selamat menikmati.. terimakasih atas pemesanannya" ucapku membungkukan setengah badanku, dan membalikan badan untuk segera pulang.
Namun salah satu dari mereka mencegahku untuk tidak pulang.
"Bisa kita bicara sebentar?" Ajak Kim Namjoon yang mempunyai nama panggung cukup aneh Rap Monster.
Tuhan... apa lagi yang Kau rencanakan ?.
Apa boleh buat, aku tak punya alasan lain, lagi pula aku tidak ada apa-apanya jika harus bertaruh dengan para idol. Pasti rakyat jelata sepertiku selalu kalah.
~~~~~
Aku duduk diantara mereka, duduk melingkar di dalam ruang tengah dorm BTS ini, namun kulihat Taehyung masih sama dengan posisinya yang duduk memisahkan diri diujung kursi itu, ia tampak begitu angkuh dengan mengacuhkan ku.
Hey yunji... memangnya kau siapa hingga tak ingin diacuhkan oleh seorang idol besar seperti kim taehyung?.
Bukan begitu, hanya saja ia tidak menunjukan sopan santunnya terhadapku, tidak seperti member lainnya.
Aku serasa sedang bermimpi bisa duduk diantara mereka, namun untuk apa mereka menyanderaku seperti ini? Percayalah ini bukanlah salah satu lucky fans. Atau apa mungkin mereka tahu aku adalah orang yang merekam kejadian itu?. Padahal aku sudah berusaha mungkin untuk menutupi wajahku agar mereka tak mencariku, namun usahaku ternyata gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Over Now [Completed]
FanficSeorang gadis biasa diminta menjadi saksi, atas kekerasan yang dialami seorang idol besar dalam sidang tertutup. bagaimana kelanjutan hidupnya setelah ia terlibat dengan kasus salah satu idol besar tersebut? apakah itu akan menjadi keberuntungannya...