I Love her !

1.5K 96 8
                                    

"Huh... huh.." nafas ngos-ngosanku terdengar cukup keras begitu tiba di lantai dasar gedung apartement ini.

"Taehyung benar-benar sudah gila !"

Aku terus mengumpatinya, karena sikapnya itu tidak wajar yang hanya sekedar untuk berterima kasih saja ia sampai memelukku, walau hati kecilku memang cukup senang, karena itu artinya aku sangatlah penting baginya, hehe.

Dret.. dret..

Ponselku bergetar, kulihat satu pesan masuk dari Yoo Jeongyoon.

From. Yoo Jeongyoon
Kau dimana?

Aku membiarkan pesan itu, dan segera berjalan cepat menuju luar untuk pergi menemui Jeongyoon yang mungkin sudah menungguku lama.

Aku menunduk kebawah untuk melihat isi tasku yang tanganku sedang mencari headset untuk perjalanan nanti, dengan masih terus berjalan cepat. Namun tiba-tiba.

Buugg...

"Aiishh..." aku memegang kepalaku yang lumayan sakit akibat bertabrakan dengan seseorang. Merasa kesal dengan ini, akupun mengangkat wajahku untuk sedikit memeperingatinya, padahal sebenarnya yang salah itu aku.

"Omo.!"

Aku terkejut melihatnya, karena ternyata seseorang yang aku sama sekali tak sengaja menabraknya itu ternyata Yoo Jeongyoon, si pria terluka itu. Dan akupun begitu yakin itu dia, karena tangan kanannya yang terluka itu dibalut oleh perban.

"Kim Yunji?"

"Kau... sedang apa kau disini?" Tanyaku cepat.

"Justru aku ingin menanyakan itu, sedang apa kau di area apartementku? Apa memang kau sudah tahu tempatku?"

Aku terkejut mendengar ucapannya. Tanpa pernah kuduga ternyata Jeongyoon satu apartement dengan Taehyung. Sulit dipercaya.

"Eoh.. kau tinggal disini?"

Ia mengangguk.

"A.. a.. aku baru saja menemui temanku disini" jawabku gugup.

"Temanmu tinggal disini? apartement nomor berapa?" Tanyanya yang membuatku semakin gelagapan untuk menjawabnya.

"Mmm.. aah... aku lupa nomornya hehe" jawabku dengan tersenyum paksa untuk berusaha menutupi keadaan sebenarnya.

---

Aku berjalan mengikutinya dari belakang, menaiki lift menuju lantai 4, lantai dimana kamar Taehyung berada.

Ini gila ! Bahkan lantai apartementnya pun sama.

Kami saling diam di dalam lift, kulihat Jeongyoon mencuri pandang kearahku lewat pintu lift yang memantulkan gambar kami walau terlihat buram. Mungkin Jeongyoon sadar kalau sikapku agak aneh, untuk menghindari kepanikanku akupun memberanikan diri memulai percakapan.

"Apa lukamu sudah sembuh?"

Ia hanya mengangguk.

"Syukurlah"

Pintu lift terbuka di lantai 4, kami berduapun keluar bersamaan. Jeongyoon berjalan kearah selatan akupun mengikutinya, dan hal yang sama pula apartement Taehyung ada disebelah selatan.

Taehyung.. kumohon kau jangan keluar.

45, 46, dan 47. Aku melihat nomor kamar Taehyung yaitu nomor 47, entah kenapa aku serasa ingin masuk kembali untuk mengecek keadaannya, namun situasinya tidak memungkinkan, yang pada akhirnya aku hanya bisa terus menatap pintu itu.

"Ya.. Kim Yunji?" Jeongyoon menegurku yang membuatku sedikit menengok cepat dengan wajah kagetku.

"Wae? Apa temanmu disini?" Tanya Jeongyoon menunjuk kearah pintu nomor 47 itu. Dan aku membela diri dengan menggeleng kepala.

It's Over Now [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang