Yunji Pov
"Yunji eonni.. apa kau dan Taehyung ada hubungan spesial?"
Deg.
Bagaimana bisa ia menanyakan hal diluar tema?.
Pertanyaan gila macam apa itu?. Bahkan kulihat sang MC pun terkejut hebat mendengar pertanyaan itu. Dan alhasil akupun kelabakan hingga akhirnya tak tahu harus menjawab apa.
"maaf, itu diluar tema, dan kaupun tahu itu, harusnya tidak perlu kau tanyakan itu" sang MC akhirnya membuatku sedikit lega.
Wajah wanita itu terlihat memerah.
Seketika suasanapun menjadi ramai dengan bisikan-bisikan dari mereka sendiri, yang sibuk membahas pertanyaan gila itu.
Sepintas aku mendengar bisikan beberapa orang yang merasa kecewa atas pertanyaan barusan, dan sedikit menyalahkan wanita army itu.
Jujur saja, setahuku semua penggemar novelku bukan dari kalangan pecinta Kpop yang sangat mengidolakan secara berlebihan pada salah satu idolanya. Karena selama ini aku tak menemukan tanda-tanda itu dalam menerima pesan atau komentar-komentar di novelku. Dan aku tahu mereka semua adalah murni orang-orang yang hidupnya realistis yang tak ingin banyak bergurau membicarakan hal yang mustahil.
Mereka para penggemar novelku adalah orang-orang yang setiap harinya disibukkan dengan aktifitasnya yang padat, entah belajar ataupun bekerja. Hingga berakhir dirumah saat malam hari dan stanbye didepan laptop atau handphone untuk membaca novelku atau karya orang lain.
Jadi aku merasa cukup aneh seorang army bisa sampai satu golongan dengan mereka, walaupun sebenarnya semua orang termasuk Kpopers akut berhak untuk membaca novel.
"Aishh.. dia siapa sebenarnya, berani sekali bertanya seperti itu?!"
"Apa dia sengaja agar Yunji eonni tak semangat melanjutkan karya-karyanya?"
Bisikan-bisikan itu sedikit membuatku merasa lega.
"Saya akan memberi satu kesempatan lagi untuk bertanya, karena pertanyaan tadi dianggap menyimpang"
"Ayo siapa ?" Lanjut MC.
Seorang laki-laki di ujung sana mengacungkan tangannya.
MC mempersilahkannya.
"Kim Yunji-ssi, apa orang tuamu mendukungmu dalam hal ini? Bagaimana tanggapan ayahmu? Karena kalau ibu pasti selalu mendukung saja terhadap anaknya, iya kan?"
Pertanyaan macam tadi yang diluar tema cukup membuatku tersentak kaget, namun inipun tak kalah kagetnya.
Bagaimana aku harus menjawabnya?. Tidak ada pertanyaan yang lebih baik di akhir sesi ini rupanya.
"Kau boleh menjawabnya" MC mempersilahkanku.
Aku mengangguk berat. Dan Jeongyoon memandangku cukup serius. Karena ia tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan hubunganku dan ayah.
Sebelum menjawab, aku melemparkan senyum kepada mereka, tanda jika aku sangat senang mendengar pertanyaan macam itu, padahal sama sekali tidak.
"Aku bersyukur mempunyai orang tua seperti mereka, karena ia tak pernah mengekangku untuk melakukan apapun. Terutama ayahku.."
Tiba-tiba aku menahan ucapanku, aku sedikit tak kuasa melanjutkannya. Bibirku bergetar menahan tangis dan emosi. Mengingat aku yang sengaja berbohong pada mereka.
"Ayahku sangat mendukungku penuh. Bahkan setiap hari ia selalu menemaniku menulis cerita ini, dan kerap sekali ia mengecek tulisanku setelah aku lelah melanjutkan menulis setiap malam, tak lupa juga ia sering mengoreksi tulisanku jika menemukan kesalahan, makanya tak heran jika sang editor-nim tak banyak menemukan kesalahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Over Now [Completed]
FanficSeorang gadis biasa diminta menjadi saksi, atas kekerasan yang dialami seorang idol besar dalam sidang tertutup. bagaimana kelanjutan hidupnya setelah ia terlibat dengan kasus salah satu idol besar tersebut? apakah itu akan menjadi keberuntungannya...