Annoying Boy

912 66 4
                                    

Jeongyoon terduduk di kursi dengan masih mengompres bekas tinjuan di pipi kirinya.

Otaknya terus memikirkan pria bermasker yang menghajarnya itu.

"Siapa dia? Apa dia mengenalku dan Yunji? Mengapa ia menghajarku tiba-tiba? Aish.. otakku cukup sulit untuk mencari tahunya"

Dan tiba-tiba.

Duk.. duk.. duk..

"Jeongyoon !"

Duk.. duk.. duk..

"JEONGYOON-SSI !"

Amarah Taehyung memuncak, ia menggedor pintu apartemen Jeongyoon dengan keras, dan berharap Jeongyoon akan segera keluar.

Benar saja. Hanya butuh beberapa detik saja Jeongyoon langsung keluar.

Karena sudah sangat emosi, Taehyung langsung menghajarnya kembali begitu batang hidung Jeongyoon terlihat.

BUUGHH !

Dan Alhasil, pipi kanannya mendapati bekas tinjuan, padahal bekas tinjuan di pipi kirinya belum sempat terobati penuh.

"YAKH !"

BUUGHH !

Jeongyoon akhirnya membalasnya dengan hal yang sama pada Taehyung.

"Kau siapa hah? Kau berani padaku? Apa kau tidak tau aku siapa? !" Gertak Jeongyoon dengan menatap marah Taehyung, yang Jeongyoon sebenarnya belum tahu di hadapannya itu siapa, karena Taehyung masih memakai masker.

"Aku tidak peduli siapa kau !"

BUGH !

Lagi-lagi Taehyung menghajarnya. Dan karena tak ingin ada seseorang yang melihat perkelahian mereka, Jeongyoon menarik keras kerah baju Taehyung masuk kedalam apartemen nya.

Dari situlah Jeongyoon berhasil melepaskan masker yang menempel pada setengah wajah Taehyung dengan paksa.

"Eoh?" Jeongyoon menatap Taehyung dengan kaget. Karena ia tak akan mengira pria itu ternyata seseorang yang sangat ia benci.

"Eoh jadi kau, pria si kamar no 47 itu? Pria yang baru-baru ini mempublikasikan hubungannya secara sepihak dan membut Yunji akhirnya shock berat, hah ?!"

"Lebih baik kau diam saja !"

BUUGHH !

Dan perkelahian kembali dimulai.

"Aku ingatkan !, jangan pernah mengganggu Yunji, dia kekasihku, dan kau pun tahu itu !, awalnya aku membiarkan Yunji dekat denganmu karena urusan bisnis, tapi untuk sekarang, tidak !" Ucap Taehyung geram, dengan mata merah marah dan sedikit berair namun tidak sampai menangis.

Taehyung melepaskan remasan dikerah baju Jeongyoon.

"Jangan pernah memberitahu keberadaanku saat ini pada publik. Jika tidak, aku akan menuntutmu !"

Setelah itu langkahnya ia bawa menuju ambang pintu. Namun kemudian terhenti.

"Eoh satu lagi, jangan pernah pura-pura menjadi pahlawan, tapi ujung-ujungnya kau malah mencelakakannya !"

BRAAKK !.

Pintu di tutup dengan keras.

"YAIISSHH !!" Kesalnya dengan menendang bantal yang terjatuh dilantai.

Napasnya naik turun kasar, matanya memerah, alisnya bartautan. Bisa dilihat Jeongyoon begitu emosi.

---

Keesokan paginya.

Klik

Pintu apartemen Taehyung terbuka. Ia membawa langkah pelannya masuk kedalam sampai dirinya melihat Yunji yang masih terlelap namun dalam keadaan lelah dan pasrah.

It's Over Now [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang