Yunji Pov
18.18 KST.
Hampir tiga jam Taehyung tertidur di dalam tenda. Bahkan akibat tidur panjangnya tasku masih ada di luar, belum sempat ku masukan ke dalam tenda.
Hari sudah gelap. Dan menunggu yang tidur bangun dengan sendirinya memang tak bisa dipredikisi seberapa lama. Sambil menunggu Taehyung bangun aku membakar beberapa marshmallow yang aku bawa dari rumah.
"hmmm liburan kali ini sungguh membosankan" ucapku dengan menggigit marshmallow yang sedikit meleleh.
"hoaaamm"
Aku melirik kearah sumber suara.
"sudah malam ternyata" ucapnya dengan merentangkan kedua tangannya lebar.
Kim Taehyung melakukan beberapa peregangan ringan, dan kemudian menghampiriku. Tangannya langsung menyambar marshmallow yang masih dibakar.
Ini kesempatanku untuk mengambil alih tempat.
Aku berdiri dan segera berlari menuju tenda.
"kau makan saja yang banyak yaa...!" teriakku yang langsung menutup tendanya.
"yakhh !! itu tendaku !" serunya dengan mulut penuh marshmallow yang belum turun ke tenggorokan.
"nikmati saja hawa dinginnya, kau membutuhkan itu.." jawabku dari dalam tenda dengan terkekeh puas.
-----
"Kim Yunji...!, buka tendanya, apa kau tak akan membaginya?" teriaknya dari luar.
Aiiishh.. dia memang pengacau !.
Kulirik jam tanganku, pukul setengah delapan malam.
"yakkhh palliee.. diluar sangat dingiinn !!"
Baru dua jam saja dia sudah merasa kedinginan, dasar idol manja !.
Aku tak mempedulikannya, karena aku tahu dia hanya beralasan saja agar aku mau mengalah, tapi maaf... untuk masalah kenyamanan aku tak ingin mengalah, aku sangat butuh kenyamanan.
Dan sial ! aku kembali terlelap dengan cepat.
*****
Aku terbangun dari tidur karena merasakan hawa yang sangat dingin, dan aku mengambil selimutku dari dalam tas dengan keadaan masih mengantuk. Aku menyelimuti penuh tubuhku. Setelah itu kembali tertidur.
Saat aku belum begitu terlelap, samar-samar aku mendengar suara rintihan.
Mataku melebar, dan aku menajamkan pendengaranku untuk memastikan dengan adanya suara rintihan itu. Ya.. aku mendengarnya semakin jelas. Aku tak bisa menahan detak jantungku yang begitu cepat. Aku merasakan takut yang luar biasa, dan suasanapun menjadi mencekam.
Dengan kondisiku yang sedang ketakutan hebat, rasa penasaranku pun menggebu. Aku penasaran dengan suara rintihan dari luar itu, apakah itu penghuni hutan yang akan mencelakakan aku? Atau itu hantu penunggu hutan ini?.
Untuk itu, kubawa tubuhku ke dekat restleting tenda, lalu aku menarik perlahan restletingnya untuk mengintip keluar tenda.
Dan kuperhatikan seseorang diluar sana.
"Ommo.... Kim Taehyung !"
Aku segera keluar menghampirinya yang sedang menggigil dan merintih di kursi karet miliknya. Aku hampir melupakannya, jika aku membiarkannya tidur diluar dengan cuaca yang sangat dingin.
Hampir tak percaya dengan kondisinya saat ini yang sedang menggigil kedinginan. Bibirnya memutih, asap dingin keluar dari mulut dan hidungnya begitu tebal, itu artinya dia memang sedang mengalami kedinginan hebat.
Yang benar saja !, api unggun pun mati dan cepat sekali menjadi abu.
"Yakh.. Kim Taehyung banguun.. !"
"Ayo masuk Taehyung-ssi" ajakku dengan mengguncang-guncang pundaknya.
Namun ia sama sekali tak bergeming.
"Eotteokee...?,"aku bingung harus bagaimana.
Tubuhnya sangat dingin seperti akan membeku. Dan aku mencoba mengguncangkan lagi tubuhnya, namun tidak ada hasilnya, dia tetap tak merespon.
Aku berlari memasuki tenda untuk membawa maskerku, setelah itu kupakaikan pada Taehyung yang seperti mayat hidup agar tidak dikenali sebagai artis, yang jika tidak begini akan rumit masalahnya. Dan tanpa berfikir panjang lagi, aku segera berlari menuju tenda orang lain diseberang sana yang cukup jauh. Karena aku tak bisa membopongnya sendiri ke dalam tenda.
Aiishh.. dia menyusahkanku, kenapa memilih tempat yang jauh dari mereka. Jadinya ya... seperti ini, susah untuk mencari bantuan.
Awalnya aku ragu untuk meminta bantuan saat mereka sedang istirahat, tapi ini darurat.
"Permisi... maaf mengganggu, apa kalian bisa menolongku ?".
Hening..
"Permisi..!!" suaraku semakin mengeras.
Bayangan seseorang terbangunpun terlihat dari dalam tenda.
"Ada apa ahgassi?" Tanya ahjussi muda itu dengan mengucek matanya.
-----
Taehyung berhasil dibawa masuk ke dalam tenda.
"Aigoo... kenapa bisa begini?" Tanya ahjussi itu.
Aku hanya tersenyum paksa, tak ingin menjawabnya.
"Beri dia sesuatu yang hangat, atau peluklah dia, karena 65% bisa membuat tubuh menjadi hangat".
Mataku melebar saat mendengarnya.
"Maksudku nanti setelah aku pergi" ucapnya lagi.
Aku menghempaskan nafas tegangku.
"Sebagai pasangan, kalian harus saling melindungi dan menguatkan" ujarnya sebelum ia akhirnya pergi meninggalkan kami.
"Nae khamsahamnida ahjussi... maaf sudah merepotkan" ucapku.
Ahjussi itu sudah gila. Mana bisa aku memeluknya, harga diriku mau dikemanakan. Ah.. bukan harga diriku tapi harga diri Kim Taehyung seorang idol papan atas akan dikemanakan jika rakyat jelata sepertiku memeluknya sembarangan ?.
Aku membuka masker yang menempel di wajahnya. Dan tanpa sadar aku memandanginya begitu dalam.
Entah untuk apa aku memandanginya seperti itu, yang jelas aku merasa bersalah padanya.
Tiba-tiba Taehyung mulai menggigil lagi.
Aku kembali panik.Aku mengeluarkan semua isi tasku untuk mencari sesuatu yang hangat, Tapi tidak ada.
Seketika itu aku teringat ucapan ahjussi tadi bahwa pelukan bisa membuat 65 % tubuh menjadi hangat. Namun...
Aahh.. tidak-tidak. Aku tak akan melakukan hal gila itu.
Taehyung masih terus menggigil. Dengan mengesampingkan egoku, aku menangisinya, air mataku mengalir begitu saja.
Aku menangisinya bukan karena sedih melihatnya seperti itu, tapi karena khawatir ia akan menuntutku jika sampai terjadi hal yang tak diinginkan. Dan itu akan lebih mengerikan jika aku harus membusuk dipenjara karena kasus itu daripada dicaci maki oleh ayahku.
"Taehyung-ssi kumohon bangunlah, aku tidak ingin kau menuntutku atas kejadian ini".
Aku memegangi kedua telapak tangannya, dan menggosok-gosokkannya agar hangat, tak lupa juga dengan tiupan-tiupan lembut dari mulutku di tangannya. Dan itu membuat Taehyung berhenti dari menggigilnya.
Syukurlah ada cara lain untuk menghangatkan tubuhnya selain dari memeluknya.
Duuuh... si Yunji ada-ada aja tingkahnya. Hehe...
Tinggalkan jejak readerskuuu... ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Over Now [Completed]
FanfictionSeorang gadis biasa diminta menjadi saksi, atas kekerasan yang dialami seorang idol besar dalam sidang tertutup. bagaimana kelanjutan hidupnya setelah ia terlibat dengan kasus salah satu idol besar tersebut? apakah itu akan menjadi keberuntungannya...