Hari-hari dipenuhi dengan ujian ujian dan ujian. Tanpa hari tanpa ujian, praktek, tryout, simulasi, dan masih banyak lagi. Waktu untuk bermain sudahlah tak ada. Bahkan Vera juga jarang mengikuti kemoterapi. Vera memang tidak bisa menjaga kesehatannya.
Sampai akhirnya Ujian Nasional tiba. Vera super duper mempersiapkan semuanya. Lain dengan Steven yang santai-santai saja. Oh iya Steven dan Vera sudah seperti dulu lagi. Mereka sudah sering jalan bareng, makan bareng, main bareng layaknya sepasang kekasih.
Sampai akhirnya UN terakhir selesai. Semua murid melakukan coret-coretan baju di lingkungan sekolah, karena sudah mendapatkan izin.
"Akhirnya kita udah selesai melewati semua ujian-ujian" ucap Lena
"Iya Len gue seneng banget deh" ucap Kimberly
"Kita liburan okey" ucap Nathan
"Iyalah harus liburan bareng. Sebelum semuanya pada sibuk" ucap Kelvin
"Kemana?" tanya Vera
"Nanti kita omongin lagi" ucap Nathan
"Weh ayolah udah megang pilox masing-masing kan. Masa diem aja hahaha" tawa Steven.
Mereka pun melakukan coret-coretan. Mereka semua sangat bahagia sekali. Setelah itu, mereka melakukan sesi foto bersama. Lalu mereka pun bubar, pulang kerumah masing-masing.
"Weh ayo kita pulang. Kita kerumah gue ya" ajak Steven
"Oke. Cusss"
Vera dan sahabat-sahabatnya langsung pergi ke rumah Steven.
....
-Rumah Steven-
"Mba Marni, siapin minum sama makanan ya. Ada sahabat-sahabat aku" teriak Steven.
"Gue mau ke mba Marni ah" ucap Vera langsung menuju dapur.
Sesampainya di dapur, Vera langsung memeluk mba Marni.
"Hai mba" sapa Vera
"Eh non Vera" ucap mba Marni.
"Apa kabar mba?" tanya Vera
"Baik kok non" ucap Mba Marni.
"Non sendiri gimana?" tanya Mba Marni
"Ya gitu deh mba" ucap Vera
"Gitu gimana non?" tanya mba Marni
"Oh ya mba belum tau ya. Sekarang stadium akhir mba" ucap Vera
"Hah?" Mba Marni terkejut sampai gelas yang dipegang terjatuh ke lantai.
Prangg
"Apa itu?" teriak Steven
"Gak ada apa-apa. Gak sengaja kesenggol" teriak Vera
"Duh mba kenapa atuh?" tanya Vera
"Mba kaget non. Kok bisa sih stadium akhir?" tanya Mba Marni sambil membersihkan pecahan gelas.
"Ya aku juga gak tau mba. Yasudahlah mba hanya Tuhan yang tau ini semua" ucap Vera
"Apanya yang tau semua?" tanya Steven yang tiba-tiba datang
"Eh lo kayak setan dah, tiba-tiba disini" ucap Vera
"Kalian lama banget sih. Kita kan udah haus. Hayo tadi lo ngomong hanya Tuhan yang tau ini semua maksudnya apa?" tanya Steven
"Gak ada apa-apa. Udah mending lo bantuin bawa ini semua" ucap Vera memberikan beberapa toples cemilan.
Vera dan Steven membawa minuman dan makanan ke ruang tamu. Dan mereka langsung duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Racing Boy (SELESAI)
Werewolf[SELESAI] [Proses REVISI] . JANGAN LUPA DI FOLLOW, VOTE, COMENT hehehe. Budayakan hargai karya orang lain ya guys 😊 MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 . . . "Kenapa lo bisa suka sama gue...