Deg...
Seketika air mata Vera jatuh.Vera itu sangat tidak bisa dibentak sama orang lain. Dia bakalan nangis kalau ada yang ngebentak dia.
Lah kok nangis?. batin Steven panik.
"Kok lo jadi nangis sih?" tanya Steven
"Iya deh gue gak maksa lo makan lagi. Terserah lo. Gue cuma khawatir sama lo. Jangan nangis lagi ya" ucap Steven memegang pundak Vera.
"Jangan nangis plis" lanjut Steven memegang kedua pipi Vera.
"Gue paling gak bisa dibentak. Hiks hiks hiks" sesak Vera.
"Maafin gue. Gak bermaksud ngebentak lo" ucap Steven menghapus air mata Vera.
"Tapi lo sekarang makan ya. Gue gak mau lo sakit" ucap Steven yang dianggukin oleh Vera
Steven menyuapi Vera.
Setelah makannya selesai. Vera disuruh istirahat oleh Steven. Vera memejamkan matanya.Steven duduk di kursi samping ranjang Vera. Ia memegang tangan Vera.
Cepet sembuh ya, Ver. Gumam Steven.
Tak lama kemudian, Steven juga tertidur dengan kepala yang di tidurkan di pinggir ranjang UKS masih sambil memegang tangan Vera.
13.00 WIB.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Sekolah sudah sepi terkecuali anak murid yang melaksanakan ekskul di sekolah. Tas Steven dan Vera sudah berada di ruang UKS. Karena, teman-teman Vera dan Steven membawakannya ke ruang UKS dan saat sampai di UKS, mereka tidak tega untuk membangunkan Steven maupun Vera.
Vera mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia melihat Steven yang tertidur disampingnya sembari memegang tangannya.
Vera tersenyum.Makasih Stev. Lo udah perhatian sama gue. Batin Vera tersenyum.
Tiba-tiba Steven bangun dari tidurnya.
"Eh Ver udah bangun. Duh gue pegellll" ucap Steven memegang lehernya yang sakit.
"Maaf" 1 kata 4 huruf yang keluar dari mulut Vera.
Steven mengeryitkan dahinya.
"Buat apa?" tanya Steven
"Makasih lo udah perhatian sama gue. Gak seharusnya lo nungguin gue disini. Seharusnya lo pulang aja. Sekarang leher lo jadi sakit gara-gara tidur disini" ujar Vera langsung duduk.
"Eh hmmm. Gak apa-apa Ver, gue seneng kok nemenin lo. Jam berapa sih?" tanya Steven
"Jam satu" ucap Vera.
"Settt udah lama banget ya kita tidur disini. Yaudah yuk pulang. Gue anterin lo" ucap Steven
"Eh gak usah. Gue pulang naik grab aja. Gue gak mau ngerepotin lo lagi" ucap Vera turun dari ranjang dan mengambil tasnya.
"Udah gak apa-apa. Gak ada penolakan" ucap Steven
"Tap-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Racing Boy (SELESAI)
Werewolf[SELESAI] [Proses REVISI] . JANGAN LUPA DI FOLLOW, VOTE, COMENT hehehe. Budayakan hargai karya orang lain ya guys 😊 MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 . . . "Kenapa lo bisa suka sama gue...