Sudah sebulan lebih sejak kejadian ulang tahun Jimin, dan musim dingin semakin mendekat.
Jimin tak berhenti memberi perhatian pada Jungkook, dan Jungkook tak berhenti pula menolaknya.
Jungkook bahkan terbiasa dengan rutinitas baru ini.
"Jadi, dari yang kudengar kau masih menolak Jimin?" Tanya Taehyung.
Mereka sedang makan bersama di taman belakang sekolah.
"Serius, apa kita akan membicarakan ini? Kita bukan anak perempuan." Jungkook memutar bola matanya karena pembicaraan tentang Jimin lagi.
"Ayolah Kook, apa yang salah dari Jimin? Dia baik, kau tak akan menyesal bersamanya." Taehyung masih saja menjadi orang no.1 yang ingin mereka bersama.
Mungkin no.2, karena Hoseok lebih bersemangat.
"Jika kau menganggap Jimin sangat sempurna, kau saja yang berpacaran denga dia." Jungkook masih menimbali dengan datar.
"Meh aku lebih memilih Hoseok."
"Kalau begitu aku juga lebih memilih Hoseok." Taehyung memicingkan matanya mendengar itu, tapi hanya mengangkat bahu dengan wajah 'whatever'.
"Aku tak pernah tahu tentang ini, tapi memang kau menyukai pria?" Yoongi mulai membuka suara.
"Aku tak masalah tentang pria atau wanita. Tapi, aku tak menyukai Jimin, itu yang pasti."
Jungkook memang terkadang luluh dengan perilaku Jimin. Seperti saat dia menemani Jungkook latihan dance sampai malam, juga sengaja membuat makanan untuk dia.
Tapi hanya kadang.
"Kau punya type?" Yoongi kembali bertanya.
"Baik, memberiku banyak makanan, tak bisa aegyo walau sebenarnya dia memang sudah cute, kuat..." Jungkook berhenti karena tak dapat memikirkan hal lain.
"Itu Jimin." Ucap Taehyung.
Jungkook terdiam, shit.
"Dia lebih tinggi dariku." Lanjut Jungkook, Jimin lebih pendek dari Jungkook, jadi dia keluar dari kriteria Jungkook, right?
"Kau ingin seorang wanita yang lebih tinggi darimu?" Yoongi bertanya sambil menahan senyum.
Jungkook terdiam, kehabisan kata.
"Sudahlah." Jungkook mengalah, Yoongi dan Taehyung tertawa mendengar itu.
"Selain itu, mungkin Jimin salah mengartikan perasaannya padaku." Lanjut Jungkook.
"Kenapa kau berpikir begitu?" Bagi Taehyung, perasaan Jimin sangat jelas, bahkan terlalu jelas.
"Bukankah Jimin harusnya pemalu pada crush dia, tapi Jimin sama sekali tak begitu padaku." Jungkook bukan ingin melihat Jimin menjadi pemalu, hanya bertanya-tanya.
"Itu karena kau menolaknya, Jimin merasa itu tantangan. Waktu dia dengan Miran, Miran menerima dia begitu saja bahkan saat pertama kali Jimin mendekatinya, itu lah alasannya Jimin pemalu jika dengan dia." Jelas Taehyung panjang lebar.
Yoongi dan Taehyung tidak satu SMP karena itu Yoongi tak mengetahui apapun dan hanya mendengarkan.
"Jadi jika aku pura-pura membalasnya ..."
-
Jungkook melangkah menuju ruang klub dance. Dia membuka pintu dan biasanya akan disambut dengan sosok Hoseok, tapi Hoseok tak ada disana. tumben dia telat.
"Hi." Jungkook kaget dengan suara yang baru saja ia dengar.
Jungkook melihat Jimin yang sedang duduk disamping pintu menghadap cermin. Sketchbook berada di pahanya dan pensil di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way Into The Spring || JiKook
Fanfiction[END] Kehidupan lain yang berusaha Jimin dan Jungkook tutupi. Musim Dingin panjang yang seolah tanpa ada ujung yang mereka lalui sendiri. Kapan semua akan berakhir? Main pair Jikook. Side pair Vhope, Namjin