awal -part 1-

8.7K 546 15
                                    

"Ok, Jimin. Kumohon hentikan." Pria berambut cokelat dengan wajah tampan yang tertutupi ketakutan itu mulai tersungkur terduduk di atas tanah kotor, dia mengangkat kepalanya dengan mata penuh harap kalau pria yang dia panggil Jimin ini akan berhenti.

"Tapi Taehyung, kau tahu ini menyenangkan." Pria yang dipanggil Jimin itu mulai tersenyum, rambut perak dia terlihat begitu pas dengan warna kulit tan milik dia.

Senyum yang Jimin tunjukkan bukan senyum yang selalu ia tebar untuk memikat setiap wanita. Melainkan senyum mengerikan yang hanya ia perlihatkan pada korbannya.

"Jimin, kumohon." Lagi, pria dengan nama Taehyung itu memohon.

Dia mengusap darah yang sedari tadi keluar dari sudut bibirnya, meringis setiap kali dia mengenai bagian yang terbuka itu.

Mengabaikan ucapan Taehyung, Jimin mulai mengangkat kepalan tangannya siap untuk kembali mengotori wajah Taehyung. Dan Taehyung hanya dapat menutup mata, berusaha menutupi wajah dia dengan kedua lengannya.

"Hei. Stop it."

Taehyung seketika membuka matanya ketika mendengar suara asing di depannya.

Dia melihat seorang pria, berambut cokelat dengan warna kulit putih dan mata tajam yang kini menatap Jimin. Tangan dia menahan kepalan tangan Jimin yang sebelumnya akan jatuh di wajah Taehyung. Lengan dia tak main-main, lengan dia begitu kekar, fakta bahwa dia bisa menahan pukulan Jimin saja itu sudah jadi bukti seberapa kuat dia.

"Ck siapa kau?" Jimin melepaskan pegangan pria itu dengan paksa.

Jimin juga bisa merasakan seberapa kuat pria asing di depannya hanya dengan cengkramannya. Jimin hapal semua murid di sekolah dia yang kuat, dan pria ini begitu asing baginya.

"Bisa kah kita melewatkan saja sesi perkenalan ini?" Nada pria itu begitu mengejek, dan bahkan menyunggingkan smirk dia pula.

Jimin agaknya kaget dengan reaksi dia, reaksi ini begitu baru bagi Jimin.

Bahkan Taehyung dalam hati berpikir kalau pria asing di depannya ini antara bodoh atau nekad.

"Yang perlu kau tahu adalah aku ingin kau berhenti." Lanjut pria itu.

Mata Jimin semakin menyipit tanda bahwa dia marah. Tapi ada aturan bagi Jimin, jika seseorang tak menyakiti kawan dia maka dia tak boleh menyerang dan pria ini jelas tak melakukan itu.

Dan jika tidak ada yang menyerang maka Jimin tak boleh pula menyerang, pria ini jelas berusaha melindungi Taehyung bukan berusaha menyerangnya. Jadi Jimin putuskan untuk berbalik.

"Tadi itu menyenangkan Taetae." Dengan tetap melangkah Jimin melambaikan tangannya.Dan Taehyung merasa ketakutan melihat itu.

"Kau tak papa?" Pria itu menyodorkan tangannya pada Taehyung yang jelas Taehyung terima, karena hei... badan dia terasa sakit semua.

"Terima kasih." Taehyung kembali mengaduh saat akhirnya bisa berdiri. Serangan pertama Jimin tepat di perutnya dan itu sangat menyakitkan.

"Aku akan mengantarmu ke UKS. Walau aku tak yakin masih ada yang jaga di jam segini." Pria itu berusaha membuat Taehyung tetap berdiri.

"Ambil handphoneku di tas, dan coba hubungi Yoongi." Ucap Taehyung sambil menunjuk tas dia yang tergeletak di atas tanah.

Dengan cepat pria itu menuruti ucapan Taehyung dan mencari nama Yoongi.

Nada sambung itu begitu lama dan dia masih sangat khawatir dengan Taehyung. Dia memutuskan untuk memapah Taehyung sambil menunggu jawaban.

Sekolah sudah sepi hanya beberapa siswa yang sedang melakukan jam tambahan atau kegiatan club yang tersisa. Tidak ada yang melihat pria itu memapah Taehyung sama sekali.

'Why Tae?' Ucap Yoongi di seberang telephone.

"Ah hi, aku Jungkook. Dia, Tae sedang terluka, aku akan membawa dia ke UKS." Ucap pria yang akhirnya kita ketahui bernama Jungkook itu.

Dia kesulitan untuk memapah Taehyung karena dia harus bertemu tangga, dia baru ingat UKS ada di lantai dua.

'Hm... sudah sampai di UKS? Atau aku harus tunggu di UKS?' Jungkook agak kaget dengan datarnya nada Yoongi ini.

"Akan lebih baik jika kau membantuku memapah dia, aku ada di tangga." Ucap Jungkook yang masih berkutat di tangga.

'Aku akan menunggu di UKS.' Dan sambungan ditutup Yoongi.

"What the-" Jungkook menatap handphone Taehyung dengan horror. Dan Taehyung terkekeh di sampingnya, Jungkook semakin heran.

"Let Yoongi be Yoongi." Ucap Taehyung pelan.

The Way Into The Spring || JiKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang