Abu-abu (Saga Alexander) ✔

Bab 4 || Lebam

"Ini bukan curang, tapi taktik dalam permainan"

~Tristan

Cengkeraman kuat di stir mobilnya membuat Saga ingin membunuh Tristan saat itu juga. "Sial!" geramnya penuh emosi. Rahangnya mengeras menatap mobil Tristan melaju jauh. Di sisi lain Kevin terus mengkhawatirkan sahabatnya, takut jika Tristan bisa saja bermain curang yang dapat menyebabkan Saga kecelakaan atau bahkan kehilangan nyawanya malam ini. Jika itu terjadi bagaimana ia bertanggung jawab.

Tristan tak henti-hentinya menampakkan senyum devilnya, bangga atas apa yang telah di perbuatnya. "Ini bukan curang, tapi taktik dalam permainan." tukasnya dalam hati sambil tersenyum licik.

Tak lama kemudian.

Seberkas cahaya dari arah yang berlawanan membuat semua orang bertepuk riuh, menunggu dengan was-was tak terkecuali Kevin yang sedang mengelus-elus dadanya lega.

Derungan mesin semakin terdengar. Menandakan semakin dekatnya ke garis finish.

Tristan lagi-lagi merasa menang kala ia hampir mencapai tikungan terakhir yang berarti akan segera mencapai finish.

Emosi Saga benar-benar di puncak kepalanya. Ia melajukan mobilnya seperti orang kesetanan demi mengejar ketertinggalannya yang lumayan jauh.

Ia melihat mobil Tristan hampir mencapai tikungan, tanpa pikir panjang, ia yang sedari tadi tersulut emosi mendahului mobil Tristan dengan mulus dalam kecepatan yang benar-benar gila dan membuat semua orang tercengang tiada tara.

Sempat terperangah dan tak percaya dengan aksi yang di perbuat Saga. Tristan kembali menguasai dirinya dan berusaha mengejar. Namun lagi-lagi ia kalah dari Saga.

Decitan ban mobil Saga terdengar nyaring dan mampu membuat aspal berasap. Membuat semua orang menganga takjub dan tak percaya.

Sorakan terdengar riuh serta merta barbagai pujian, ia tak peduli, ia langsung turun menuju mobil di sampingnya, yang baru saja mencapai garis finish dan bersamaan Tristan juga keluar dari mobilnya.

BUGH!!

"Gue bisa mati kalau kayak gini," cicit Tristan lesu.

Dipublish_Maret 2019

===

Rata-rata setiap part pendek-pendek biar kepala tidak pening saat membacanya, karena sekalipun hanya bacaan tetap mampu menguras tenaga dan emosi.

Semoga kalian tetap mau membacanya sampai ending, karena akan banyak kejutan-kejutan kecil><

Salam hangat🧡

~Yani Kim