"Siapa yang udah berani ngelakuin hal kayak gini!"
~Nhatalia
"Lo dari mana kak?" Grace menghentikan langkahnya menaiki anak tangga, lalu memutar tubuhnya menghadap sosok di bawah sana, yang juga balas menatapnya, "bukan urusan lo," ucap Nhatalia dingin, ia kembali menaiki anak tangga. Sosok yang menatapnya hanya menghela napas lelah, dimana letak kesalahannya selama ini, batin Geo.
"Geo sayang," Geo menoleh, mamanya menghampiri lalu memeluk, "nggak apa-apa mah, mungkin kak Nhata capek dari kampus," balas Geo memeluk sang mama.
"Papa pergi lagi yah mah, ga betah banget tinggal di sini," sang mama hanya mengulas senyum kecut.
Di tempat yang berbeda, miliaran kilo meter
Tristan duduk menghadap jendela, pemandangan di depan sana walaupun sangat menakjubkan, itu tidak membuat hatinya membaik, hukuman dari papanya sudah ia jalani sesabar mungkin.
"Mungkin ini saatnya gue balik tapi gimana caranya, kartu kredit gue diblokir, aarrghh shit!" umpat Tristan mulai muak.
"Gue mesti pinjem duit kalo gini caranya, tapi sama siapa coba?" Tristan meninju tembok di sampingnya.
Pukul lima subuh...
Saga sudah bersiap-siap sebaik mungkin, bisa dibilang sangat-sangat rapi, kali ini seperti bukan Saga yang biasanya.
"Broo!!"
Saga menoleh, mendapati Kevin dengan mata yang hampir copot, "lo kesambet apaan jam segini udah rapi bener," Kevin duduk di bibir kasur sambil memasang tampang cengo, Saga hanya tersenyum melihatnya, "lo kayak anak ilang, gitu amat tampangnya," cibir Saga, "bentar di kampus gue bunuh lo," timpal Kevin menuju kamar mandi.
"Gue pergi dulu," ucap Saga menyambar kunci motornya, Kevin terperanjat kaget, "tungguin gue woy!"
"Nggak! Lo pergi aja sendiri gue ada urusan," potong Saga cepat lalu keluar kamar, tidak memedulikan Kevin dengan teriakannya.
Saga memacu laju motornya membelah jalanan beraspal, sesampainya di kampus ia memarkirkan motornya lalu menyusuri koridor kampus, seulas senyum tercetak jelas di wajah tampannya, ia mengedarkan pandangan, tak satupun makhluk hidup kecuali dirinya yang berada di kampus sepagi ini, tapi kalau makhluk tak kasat mata mungkin di sampingnya juga ada, setelah puas bermain-main dengan imajinasinya ia lalu berbelok menuju mading.
"kenapa macet gini oy!" teriak Kevin di dalam mobil, jam menunjukkan pukul delapan lewat, "kan lampu merah, berabe nih," Kevin tak sengaja melihat Nhatalia di boncengi seorang cowok, menyalip di antara kendaraan roda empat.
"Itu cewek yang ditabrak Saga bukan ya," gumam Kevin memastikan.
Sesampainya di kampus.
Nhatalia bingung melihat orang-orang bergerombol, dengan kekepoan tingkat dewa, ia mencoba mendekat, berusaha masuk di antara orang-orang.
Nhatalia menahan napas sebentar, matanya seketika melotot tak percaya "Siapa yang berani ngelakuin hal kayak gini, huh!!!"murkanya dengan suara keras, emosinya seketika sudah diubun-ubun.
Publish_April 2019
===
Ditunggu kritik dan sarannya^^
Terimakasih telah mampir🤗
Salam hangat🧡
~Yani Kim
KAMU SEDANG MEMBACA
Abu-abu (Saga Alexander) ✔
Fiksi RemajaBaca aja dulu beberapa part, kali aja terjungkal :D Kisah yang pelik mewarnai perjalanan hidup seorang Saga. Satu demi satu semuanya terungkap. Persahabatan, permusuhan, kekeluargaan. Menjadi satu dan rumit terselesaikan. #Publish 2019 #Republish 20...