Alesia melewati koridor lantai 2 untuk sampai ke kelasnya yaitu kelas X1 IPA 2.
Sampai kelas alesia melihat kedua sahabatnya sedang mengerjakan PR, sudah rutinitas bagi mereka berdua mengerjakan PR disekolah sebelum bel, atau saat jamkos, berbeda dengan Alesia yang mengerjakan pr dari jauh jauh hari.
Alesia duduk dan menaruh ransel serta tempat minum Alvin diatas meja.
"Les lu masuk juga?" tanya Bella.
"Iyalahh, ngapain gue dirumah?" jawab Alesia santai.
"Tapi kalo kak sekar ngamuk lagi gmn les?" tanya Indah.
"Tinggal gua bilang, gua kesini niatnya buat belajar bukan buat berantem" Ucap Alesia sambil memegang botol minum Alvin.
"Les.. Lu udh blm PR Bahasa Indonesia?" tanya bella semangat.
"Udh, nih ambil aja di tas gue" Ucap alesia santai, dia sudah hafal kelakuan sahabat nya itu.
Alesia melamun lagi memikirkan tentang keluarganya dirumah.
Kedua sahabatnya menyadari sikap Alesia hari ini.
"Les... Lu knp bengong sih?" Tanya Indah.
Alesia masih kalut dalam pikirannya, dia tidak sadar dengan pertanyaan Indah.
"Les?!" teriakan Bella membuat lamunan Alesia buyar.
" knp?" ucap Alesia sedikit gugup.
" lu knp sih? Ada masalah?" tanya Indah lagi.
"Perasaan gue gk enak" ucap Alesia sambil menggenggam botol minum Alvin.
"Tuhh kan gue bilang juga apaa.. Harusnya tuh lu gk usah masuk.. Pasti nanti kak sekar nyari masalah sama lo lagii? Setau gue dia tuh orangnya sadiz.. Harusnya lu dengerin kata gue" jelas Bella panjang lebar.
"Heh nenek combreng, dengerin Alesia dulu" bicara Indah.
" bukann... Perasaan gua gk enak bukan tentang kak sekar, tapi tentang keluarga gua" bicara Alesia.
"Keluarga lu knp emng?" tanya Bella sedikit berhati hati.
" entahlah.. Mungkin perasaan gua doang" bicara Alesia santai, dia tidak ingin membuat kedua sahabatnya khawatir.
Alesia menatap botol minum di genggaman tangannya. Tanpa sadar senyumnya muncul mengingat perhatian kaka kelasnya itu.
"Oii.. lu knp senyum senyum ama botol? Jangan bilang lu jatuh cinta sama botol" ucap Indah.
"Ap-apaansii yakali gua jatuh cinta sama botol" bicara Alesia sambil tersenyum malu.
" ehh iya ya, gue baru nyadar lu bawa minum, susu pulaa.. tumben" bicara Bella sambil mengangkat botol minum Alvin.
" ini dikasih kak Alvin" Ucap Alesia malu malu.
"What?!!"teriak kedua sahabat nya secara bersamaan. Membuat semua mata di kelas tertuju pada mereka bertiga.
"Apaansii? Biasa aja bisa gk?" ucap Alesia.
"Wait.. Wait.. Ini susu, yang ngasih kak Alvin?" tanya Bella dengan nada tidak percaya sambil duduk di kursi sebelah Alesia.
"Iyaa.." bicara Alesia meyakinkan.
"Kok bisaa les?" tanya Indah bingung.
"Gua juga gk tau, tiba tiba dia ngasih gue ini, dia dibilang kalo gue gk sarapan, gue gk akan konsentrasi belajarnya"Ucap Alesia.
"Hah? Lu yakinnn? kak Alvin ngomong gitu? Sama cewe?" Tanya Indah terlihat kaget.
"Yaa... Iyaa.. Emng knp sih kayanya aneh bgt"Ucap Alesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesia
Teen FictionAlesia Thia Cintyas dikenal dengan sifat semangatnya, periang dan prestasinya. Bertemu dengan lelaki dingin tapi romantis bernama Alvin Pranata Putra "Siapa wanita yang kamu bawa?" Kata wanita itu melirik ke Alesia. "Gini tante ... Alesia teme-"...
