Alesia-bab 19

723 28 5
                                    

Alesia menggelengkan kepala nya heran dengan sikap laki-laki dihadapannya ini, padahal memang mereka sudah resmi berpacaran kan? Mengapa Alvin harus men-cie ciee kan?.

___________________________

Setelah selesai makan, Alvin membawa Alesia ke tempat yang di maksud Alvin.

Ternyata Alvin membawa Alesia ke sebuah pantai yang sangat indah.

Suasana di pantai ini tidak terlalu ramai, mungkin karena suasana sudah sore, suasana di pantai ini pun cukup tenang karena debur ombak dan hembusan angin.

Alesia diam terkejut bahwa Alvin membawa nya kesini.

Sedangkan Alvin malah menarik tangan Alesia dan duduk di pinggir pantai menikmati indahnya pantai dari jauh.

"aku tau banyak pertanyaan terlintas dipikiran kamu, saat aku bawa kamu kesini." bicara Alvin sambil menatap Alesia.

"apapun pertanyaan itu, tanyain aja ke aku." sambung Alvin .

"kok kamu bawa aku ke sini?." itulah pertanyaan pertama yang telontar dari mulut Alesia.

Alvin menarik nafasnya lalu menghembuskan perlahan.

"banyak kenangan di pantai ini,dan aku mau kamu jadi wanita pertama dan terakhir yang aku bawa ke pantai ini. " jelas Alvin.

"kenangan?" gumam Alesia pelan.
"kisahnya terlalu rumit buat aku ceritain ke kamu sekarang, suatu saat kalo kita disini lagi, aku janji bakal cerita semuanya ke kamu." ucap Alvin sambil menunjukan senyumnya. Tapi senyum Alvin saat ini seperti telihat sangat terluka.

Tidak ingin memaksa Alvin untuk cerita semuanya sekarang, Alesia hanya tersenyum dan menjulurkan kelingking nya di hadapan Alvin.

Mengerti maksud Alesia, Alvin pun menautkan kelingking nya di kelingking Alesia.

"janji." gumam mereka secara bersamaan kemudian tersenyum.

Alesia memandang lurus kedepan melihat indahnya pantai ini, sambil sesekali merapihkan rambut nya yang tertiup angin.

Alesia menoleh melihat Alvin yang terlihat sedang memejamkan matanya,wajah nya terlihat sangat damai dan..... Tampan?.

"gausah di pandangin terus, nanti nambah sayang loh." ucap Alvin sambil tetap menutup matanya.

Alesia yang terkejut langsung membuang mukanya malu dan mengelak.

"pe-de dasar! " ucap Alesia pura-pura kesal.

"kamu tau ga? Sekarang aku lagi ngerasain rasanya tenang, bahkan tenang banget." bicara Alvin terlihat serius, kini Alvin sudah membuka matanya tapi dia melihat ke arah pantai.

"kenapa begitu?" tanya Alesia penasaran.

"pantai ini dan kamu." jawab Alvin sambil menatap mata Alesia.

Aleta yang bingung harus menjawab apa hanya diam menatap mata Alvin,membuat pipi Alesia merah merona.

"kepiting rebus." gumam Alvin pelan,tapi masih bisa didengar oleh Alesia.

Alesia membulatkan kedua matanya mendengar gumaman Alvin.

"jangan ngatain kepiting rebus ihh!" protes Alesia.

"yaudah yaudah tomat aja ya." bicara Alvin sambil menahan tawa dan mengelus puncak kepala Alesia.

"kak Alvin!" teriak Alesia geram sambil mencoba mencubit cubit kecil Alvin.

"ehh iya iya ampun ampun, sakit HAHAHA" ujar Alvin sambil menangkap tangan Alesia.

Alesia diam melihat tangan nya berada di genggaman Alvin.

AlesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang