"apa Alvin semarah itu sama gue?" ujar Alesia dalam hati.
______________________________
Bel pulang sekolah sudah bunyi menandakan bahwa seluruh siswa dan siswi SMAN Patriot 2 boleh pulang ke rumah nya masing masing.
Dengan langkah gontai Alesia berjalan membawa ransel nya dan membawa sebuah jaket, jaket itu adalah jaket Alvin yang diberikan kepada Angga, tadi Alesia sempat meminta kepada Angga dan berjanji akan mengembalikan jika memang Alvin tidak mau lagi menerima jaket nya.
Alesia berjalan melewati parkiran dan bertemu dengan Alvin yang sedang bersandar pada motor Sport nya, mata dingin nya menatap Alesia yang sedang berjalan.
Alesia takut dan heran mengapa Alvin menatap nya seperti itu? Apa dia akan menggigit Alesia? Atau akan menculik Alesia?.
Keadaan Alvin sekarang sangat berantakan, dilihat dari baju seragam yang dibuka kancing nya sampai terlihat baju hitam polos nya, bahkan sampai rambut nya yang entah sudah tidak tertata rapih.
Dengan segenap keberanian Alesia mencoba berjalan mendekati Alvin. Wajah Alvin masih sama seperti sebelum nya, dingin dan ganas.
"nih" ucap Alesia berani sambil menunduk dan menyodorkan jaket kepada Alvin.
Alvin hanya diam tidak berkata apa-apa, kedua tangan nya ia masukan kedalam saku celana nya.
"ini jaket lo" ucap Alesia sekali lagi, sekarang dia memberanikan diri menatap mata Alvin, akhirnya tatapan mereka bertemu.
Tatapan Alvin benar benar sulit untuk ditebak bahkan sangat dingin,karena tidak berani, Alesia menundukan kembali pandangan nya.
"kenapa si les?" bicara Alvin membuka suara.
"ke- kenapa apanya?" tanya Alesia gugup.
"kenapa lo tiba-tiba mutusin gue? Tanpa ada alesan yang jelas?" tanya Alvin membuat dada Alesia sesak kembali, mengingat kata kata papa Alvin tadi malam.
"ka Alvin, bukan nya gitu, gue punya alesan tapi gue gabisa bilang sama lo." bicara Alesia.
"gue begini bukan karena kemauan gue, tapi gue yakin ini yang terbaik buat lo, gue minta sama lo ya, tolong, bahagia sama apa yang udah ditakdirkan sama lo, dan mungkin kita gabisa satu takdir, dan sekali lagi, semua keputusan ini gue ambil demi kebaikan Kita. " ucap Alesia sambil memegang tangan Alvin dan menaruh jaket nya ditangan Alvin.
Dengan sekuat tenaga Alesia tersenyum manis sambil menahan air mata yang sudah ada di pelupuk matanya.
"Apa semuanya gara-gara Sekar?"tanya Alvin tiba-tiba.
"engga, semuanya gaada sangkut paut nya sama Sek-"
"apa sekar yang nyuruh lo buat mutusin gue? Apa sekar yang ancem lo buat ngejauhin gue?." potong Alvin.
"engga vin engga." ucap Alesia sedikit membentak.
"gua rasa lo cukup dewasa buat ngerti ini semua dan hargain gue" sambung Alesia sambil berbalik dan jalan meninggalkan Alvin sendirian.
Alesia berjalan menuju halte bus dekat sekolahnya tempat biasa ia menunggu kendaraan umum atau menunggu Alexa, tapi sepertinya dia tidak mungkin meminta Alexa menjemput nya karena Alexa pasti sedang sibuk dengan urusan kuliah nya.
Tiba-tiba sebuah motor sport berwarna hijau berhenti didepan nya.
Alesia diam karena tidak mengenali siapa laki-laki dihadapan nya ini karena dia memakai helm yang pasti dia bukan Alvin.
Laki-laki itu membuka helm nya dan tersenyum ke arah Alesia. Terlihat lah rambut jambul nya dan senyum manisnya.
"kak dion?" ucap Alesia terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesia
Genç KurguAlesia Thia Cintyas dikenal dengan sifat semangatnya, periang dan prestasinya. Bertemu dengan lelaki dingin tapi romantis bernama Alvin Pranata Putra "Siapa wanita yang kamu bawa?" Kata wanita itu melirik ke Alesia. "Gini tante ... Alesia teme-"...