Alesia~bab 11

953 31 0
                                    

Sebuah mobil  putih berhenti di depan Alesia dan Alesia hapal bahwa itu mobil Alexa. Alesia segera masuk dan memakai sabuk pengaman. Alesia bersyukur karena dia tidak bertemu Alvin.

"Les..ada kabar baik". Ucap Alexa senang.

"Kabar baik apaan?" Tanya Alesia penasaran.

"Mamah udah sadar dan sekarang udh dipindahin ke ruang perawatan". Ucap Alexa antusias.

"Hah? seriusan Lo?Lo gak bercanda kan kak?" Tanya Alesia tak kalah heboh.

Alesia meminta Alexa agar cepat cepat mengantar dirinya kerumah sakit,dia benar-benar rindu dengan sosok mamahnya itu.

Sampai rumah sakit, Alexa berjalan diekori dengan Alesia menuju ruang perawatan mamah nya itu. Alexa benar benar tidak sabar ingin memeluk sang mamah, akhirnya mereka sampai di depan sebuah ruangan, Alexa mempersilahkan Alesia membuka pintu Nya terlebih dahulu.

Alesia melihat sang mamah tersenyum manis kearahnya,tapi ada yang aneh,seorang laki laki yang sedang duduk sebelah ranjang sang mamah. Alesia seperti mengenalinya tapi Alesia tidak bisa melihat wajahnya karena dia memunggungi nya.

Akhirnya lelaki itu menoleh kearah Alesia sambil tersenyum manis.

"Kak Alvin?".

~~~

"Kak Alvin?". Bicara Alesia terkejut.

Yang disapa malah tersenyum.

Alesia diam lalu beralih melihat mamahnya yang sudah sadar,walaupun masih terlihat pucat tapi dia mencoba tersenyum didepan Alesia.

"Mamaaaaahhhh!!!!". Teriak Alesia sambil berlari memeluk mamahnya.

"Mamah Ales kangen,mamah jangan kambuh lagi ya, Ales janji bakal jagain mamah". Ucap Alesia tulus.

"Kamu doain mamah aja supaya ga kambuh kambuh lagi ya sayang". Ucap sang mamah sambil mengelus rambut Alesia.

Alexa hanya tersenyum melihat momen hangat antara ibu dan anak itu, begitupun Alvin.

"Oh iya itu Kaka kelas kamu,nungguin kamu,katanya sekalian jenguk mamah tadi,kamu ajak ngobrol dulu gih". Ucap mamah Alesia sambil melirik ke arah Alvin.

"Yaudah Alesia ngobrol diluar ya mah". Pamit Alesia sambil menarik tangan Alvin.

Alesia dan Alvin keluar dari ruang perawatan dan berjalan kesalahan satu taman rumah sakit,mereka duduk di salah satu bangku taman yang berada dibawah pohon rindang.

"Lo ngapain kesini?". Tanya Alesia penasaran.

"Gua mau turnamen basket, kebetulan lewat sini,akhirnya sekalian jenguk deh,sekalian nyariin Lo juga". Jelas Alvin.

"Lo tadi kenapa ga ngabarin kalo pulangnya sama kak Alexa?". Sambung Alvin.

Alesia diam tidak tau harus menjawab apa, Alesia masih memikirkan rencana kak Sekar bersama lelaki yang entah siapa.

"Hei,kok bengong?". Tanya Alvin sambil membuyarkan lamunan Alesia.

"Eh-iya,lupa ngabarin,trs kak Alex tiba-tiba jemput". Bohong Alesia.

"Yaudah gapapa,lain kali kabarin ya,supaya gue ga khawatir". Ucap Alvin sambil sedikit mengacak rambut Alexa.

Melihat sikap Alvin membuat Alesia berfikir dua kali untuk menjauhi Alvin, disatu sisi Alesia dan Alvin sama-sama saling menyayangi dan disisi lain Alesia memikirkan rencana jahat kak Sekar, Alesia bukan takut,dia hanya khawatir dan waspada.

"Katanya Lo mau turnamen basket?". Tanya Alesia mencoba santai.

"Gue males banget dateng kesana, lawannya  payah payah,dan pasti disana udh ada Sekar". Bicara Alvin sambil menunjukan wajah dingin.

AlesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang