nanti malam Sekar akan kesini, papah harap kamu mengajak nya jalan jalan keluar, atau ke Mall. Uang direkening kamu sudah papa transfer, pastikan kamu membelikan Sekar barang atau makanan yang terbaik." ucap sang papah serius.
Mendengar kata kata dari papahnya, jari Alvin mengepal kuat. Hari ini benar benar hari terburuk untuk Alvin.
__________________________Malam ini Alvin masih termenung didalam kamar nya sambil memikirkan apa yang terjadi hari ini.
Banyak kejadian yang membuat kepala nya pening, dari mulai Alesia bahkan hingga omongan papahnya.
Alvin sedang menyenderkan tubuhnya ke kepala ranjang sambil melihat kontak whatsapp bernama Alesia, disana terlihat jelas bahwa ada tanda online yang membuat Alvin sangat ingin sekedar mengabari gadis itu,namun Alvin masih ragu.
Tok... Tok... Tok...
Suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunan Alvin.
Dengan langkah malas Alvin membuka pintu kamarnya.
Terlihat lah seorang wanita paruh baya yang sedang tersenyum manis. Alvin tau betul siapa wanita ini, semenjak keluarga nya hancur, hanya wanita ini yang ada di sisi Alvin untuk menguatkan Alvin, dia adalah bi Imas, art yang Vero pekerjakan dari 5 tahun yang lalu.
"kenapa bi?" tanya Alvin.
"maaf den, anu... Tuan vero nyuruh den apin siap-siap soalnya keluarganya non sekar sudah dijalan" jelas bi Imas.
"iya, Alvin siap siap" ucap Alvin menutup pintu kamarnya dan segera menyiapkan diri.
Jujur dia sangat malas kemana-mana sekarang, apalagi bertemu dengan Sekar yang bisa membuat mood nya tambah berantakan.
***
Sekarang Alvin sudah rapih menggunakan jaket denim nya dan celana jeans hitamnya yang terlihat cocok dengan tubuhnya.
Dia melihat dari balkon kamarnya bahwa sudah ada mobil, yang berarti bahwa keluarga Sekar sudah sampai.
Alvin segera turun dan menuju dapur.
Terlihat jelas semua orang sudah berkumpul di meja makan,semua orang tersenyum melihat kehadiran Alvin terlebih lagi Sekar.
Alvin sempat mencium tangan kedua orang tua Sekar sebagai tanda hormat, itu adalah salah satu yang membuat kedua orang tua Sekar ingin menjodohkan anaknya kepada Alvin.
"kalian makan dulu ya,baru pergi jalan jalan" ucap Vero sambil tersenyum ramah.
"senyuman licik" ujar Alvin dalam hati.
"gausah pah, kita langsung pergi aja" ucap Alvin membuat semuanya terkejut dan heran.
"loh kenapa buru-buru sekali?" ucap Anton, papah Sekar yang merupakan donatur terbesar disekolah SMAN PATRIOT.
"hmnn gapapa kok pah,mungkin Alvin pengen lebih lama waktunya sama aku." ucap Sekar sambil tersenyum manis sambil sesekali melirik wajah datar Alvin.
"yaudah, kalian hati- hati yaa, ohiya nak, jangan lupa nanti belikan nak sekar makanan ya, kamu juga jangan lupa makan, kalian kan belum makan malam." ucal Vero dengan nada lembutnya. Entah disembunyikan kemana nada sarkasnya.
"nah iya tuh, jangan sampai asyik jalan sampe lupa makan" gurau Melodi, ibu Sekar.
Berlama-lama ditengah orang- orang munafik membuat Alvin gerah dan segera pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesia
Teen FictionAlesia Thia Cintyas dikenal dengan sifat semangatnya, periang dan prestasinya. Bertemu dengan lelaki dingin tapi romantis bernama Alvin Pranata Putra "Siapa wanita yang kamu bawa?" Kata wanita itu melirik ke Alesia. "Gini tante ... Alesia teme-"...