Part - 17

2.5K 102 0
                                    

"Nih uang-nya" ujar Bunda sembari menyerahkan uang lima puluh ribuan

"Ya udah aku ke supermarket ya bunn" jawab Prilly antusias.

_🔂🔂🔂_

"Eh..den ganteng. Den-nyari siapa ya?" tanya bi Surti.

"Saya nyari Prilly. Prilly-nya ada kan bi?" tanya Ali sopan.

"Ada. Biar saya panggil-kan-" ali langsung menyela ucapan Bi Surti.

"Saya aja bi, kamar-nya dimana ya?" tanya Ali.

"Di-lantai dua sebelah kanan ya den yang pintu-nya ada stiker doraemon.

Ali hanya menganggukan kepala'nya lalu melenggang pergi setelah pamit kepada Bi Surti.

Saat sampai di kamar Prilly, Ali sedikit kaget ternyata Prilly penggemar Doraemon, stiker-nya besar banget dah batin Ali.

Ali memutar knop pintu dan membuka pintu kamar Prilly dengan hati-hati.

Saat kamar terbuka kedua mata Ali menangkap seorang gadis tengah meringkuk di balik selimut tebal yang bermotif doraemon.

Kedua bola mata Ali menyapu seluruh sudut kamar Prilly, lalu menggeleng-geleng'kan kepala'nya saat ia tahu bahwa ini ada Museum Doraemon Dadakan kenapa dadakan? Yaa karna museum ini dibangun secara tiba-tiba.

Ali mulai melangkahkan kaki-nya menuju king size milik Prilly, ia mulai menepuk pundak Prilly lalu menyingkap selimut tebal milik Prilly.

Prilly mengeliat kecil lalu menarik kembali selimut-nya.

Ali dibuat gemas akan tingkah Prilly yang sang sulit dibangun-kan. Hingga pada akhirnya ide jahil mucul di otak ganteng-nya.

"Prilly" panggil Ali tepat di telinga kiri Prilly.

_🔂🔂🔂_

Gaees! Mapp seginoh dulu ya:(

See You,
TasyaManizz

1. "Prilly! I Love You!" ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang