Part - 30

1.4K 73 12
                                    

"Gue mau mengulang semua sama lo."

Gue dapat menangkap raut wajah rasya yang kaget. Begitupun dengan gue, gue lebih kaget karena bisa bisanya gue ngucap kayak gitu disaat hati gue masih diisi sama Ali.

"Lo.. Serius prill?"

"Iya sya!"

Mulut sialann!!

***

Author Pov

Setelah kejadian tiga hari yang lalu, prilly dan rasya resmi menjadi sepasang kekasih.

Dan tentu saja di pagi yang cerah ini prilly diantar rasya menuju sekolahnya. Namun entah rasya yang tidak peka atau prilly yang terlalu pandai menyembunyikan sesuatu.

"Udah sampeee" rasya menoleh kearah prilly kala tidak mendapat respon apapun dari wanita yang kini menjabat sebagai kekasihnya.

Dan sepintas ide jahil lewat dalam pikiran rasya. Ia mendekat ke arah prilly, menatap dalam gadis itu. Hal tersebut tentu saja membuat prilly kaget setengah mati, nafasnya ia tahan seketika. Lalu dengan jahilnya rasya tersenyum miring sambil melepas sealtbet yang tersampir di tubuh Prilly.

"Dasar mesum" ejek rasya lalu menjauh dari prilly yang sudah siap dengan serangan brutalnya.

"Ihhh dasar! Nyebelin! Huhhh!" setelah memukul rasya secara tidak menusiawi prilly langsung melenggang pergi meninggalkan rasya yang tawanya sudah meledak.

Dengan cepat rasya menurunkan kaca mobilnya lalu berteriak,

"Semangat sayang!"

Setelah mengucapkan itu rasya menaikkan kaca mobil dan langsung tancap gas menuju sekolahnya.

"Apaan coba ih! Nggak lucu sama sekali!" prilly yang sampai saat ini masih kesal sepanjang jalan menuju kelas hanya bergumam kesal dengan wajah masamnya.

Hingga suara berat menginterupsi ocehan serta jalannya.

"Hey cewek sarap"

"Ih lo ganggu—ali?!"

"Kok chat gue dianggurin? Enakan juga diapelin" canda ali.

"Apaan ah gaje" ujar prilly sembari meninggalkan ali, tetap dengan wajah masamnya.

Namun bukan ali namanya kalau ia tidak mengejar prilly.

"Eh eh, maaf. Gue kangen sama—"

"Stop li! Kita nggak usah kenal lagi. Kita balik jadi orang asing kayak dulu!"

Setelah mengucapkan itu prilly langsung meninggalkan ali yang bertanya tanya.

"PRILLY!" ali berusaha mengejar dan berteriak hingga membuat beberapa teman di sekitarnya merasa kesal dan terganggu.

Namun sayang, dewi keberuntungan sedang tidak berpihak padanya. Prilly hilang dalam pandangan di sekitar tikungan dekat koridor kelas dua belas.

"Lo kenapa prill?" gumam ali, nadanya terlihat sedih dan . . lelah

***

a/n; well gw tegasin ya utk ali-prilly ini msi kls 12 ga jadi anak kuliah hehe:v so enjoy selalu aja sm cerita absurd gw ini (:

1. "Prilly! I Love You!" ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang