Part - 27

1.4K 66 0
                                    

"Bun aku keluar bentar ya" pamit Prilly sambil bersiap siap memakai sepatu putih favoritenya.

"Kemana? Rapi bener?" tanya bunda sambil melirik Prilly sekilas.

"Nyari angin bun, sekalian mau fotocopy hehe, yaudah bun ily berangkat!" setelah siap dengan sepatunya Prilly langsung salim ke bunda dan berjalan keluar dari rumah dengan langkah santai.

Tak perlu waktu lama Prilly sudah sampai di minimarket. Yaps minimarket, alasan 'cari angin' sebenernya ada maksud tersembunyi. Hehe 'cari chiki' maksudnya.

Dengan semangat Prilly langsung memilih chiki kesukaannya. Hari ini ia sedang kaya lantaran sang ayah yang memberi uang saku lebih.

Tak lupa ia memberi es krim corneto kesukaannya lalu segera membayar semua chiki dan es krimnya di kasir.

Setelah membayar Prilly bergegas keluar dan akan menyebrang, menuju fotocopy langganannya.

"Mas saya fotocopy ini bolak balik 10 sama eumm oh iya fotocopyan kemaren udah jadi kan mas?"

"Oh yang soal soal itu neng?"

Prilly mengangguk dengan semangat.

"Iya ud—"

"Mas saya fotocopy ini bolak balik 15" tiba tiba suara berat seorang laki laki menginterupsi jawaban mas Suryo —pemilik fotocopy—.

Prilly berdecak malas dan menengok ke arah samping untuk protes.

"Heh mas kan—" Prilly bungkam saat mengetahui pria di sampingnya ini.

"P-Prilly?" ujar pria itu tak kalah kagetnya.

***

a/n; gue back:( maaf ini bener bener slow update :(

1. "Prilly! I Love You!" ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang