Ribuan alasan untuk menolak, pupus hanya dengan satu titah. Benak ini juga tak bisa menyangkal, karena tanpa sadar kau telah kujadikan candu. Cinta memang terkadang begitu, asal jangan berpaling dariku.
***
"Andwae!!! " pekik dua insan itu selanjutnya.
Raniya berdiri untuk segera berlari ke kamarnya. Pintu yang ia banting sekuat tenaga sontak membuat Mina dan Sehun yang masih terduduk di sofa melonjak kaget.
Mina meraih telapak tangan Sehun lalu mengelusnya lembut.
"Maafkan sikap Raniya ya, dia memang tidak pernah dekat dengan laki-laki, dia pasti syok mendengar pesan ibumu tadi."
"Aniyo. Gwaenchana ahjumma."
Sehun menghela napas lalu beralih menatap Mina setelah menutup layar laptopnya.
"Jadi ibu benar-benar mengenal ibuku? Tolong ceritakan padaku segalanya tentang dia bu." ujar Sehun memohon.
"Nee, tentu saja. Aku bahkan tak sadar kau anak Se Na padahal hidung lancipmu sangat mirip dengan wanita itu."
Mina mencubit batang hidung Sehun gemas, lantas meninggalkan Sehun lalu kembali dengan sebuah figura usang dengan foto monochrome disana.
"Ini fotoku dan Ibumu sewaktu SMA. Benar seperti yang ada di video tadi kan?"
Sehun mengangguk lalu meraih figura yang diangsurkan Mina untuknya. Setitik air mata langsung meluncur di pipinya begitu jari jemari cowok itu mulai mengelus wajah sang ibunda dalam bingkai.
"Ibumu orang baik, dulu kami satu SMA, teman dekat. Dia juga pintar dan...."
10 menit berlalu.
Mina mengakhiri kisahnya setelah menghapus buliran air mata di pipinya. Sehun kembali menatap pigura, pandangannya masih belum bisa lepas dari wajah sang mama. Tidak ada yang bisa ia utarakan lagi sekarang. Tangan tuhan seperti sedang mengulur padanya. Sehun senang bukan main. Hingga jutaan kepak sayap kupu-kupu terasa sesak memenuhi dadanya. Tapi mendadak lenyap begitu Mina mulai kembali bicara.
"Jadi bagaimana mengenai perjodohanmu dengan Raniya yang diinginkan ibumu?"
Sehun menyergitkan dahi. Kini ia menundukkan kepala seraya menggaruk ujung alisnya. Kepalanya mendadak pening mengingat bulan ini adalah bulan Juli. Lebih parahnya, 18 juli dua hari lagi. Mana mungkin ia bisa melangsungkan pernikahan dalam waktu sedekat itu. Belum lagi akhir-akhir ini ia dan Raniya masih terus berselisih paham. Lebih tepatnya, mereka tak pernah akur.
Melihat Sehun termenung, Mina membuka mulut.
"Hal itu ku serahkan padamu. Jika memang kau ingin mewujudkan keinginan ibumu, aku akan bicarakan pada Raniya."
Sehun mengehela napas panjang sebelum membalas.
"Aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Tapi akan ku usahakan malam ini akan membuat keputusan."
Mina mengangguk-angguk di tempat. Sehun menghembuskan napas berat lantas beranjak sambil mengacak rambut. Ia meraih ponsel disakunya untuk menyambungkan panggilan dengan Manajer Kim.
"Tolong jemput aku sekarang."
***
Setelah menghabiskan waktu empat jam untuk menata pola pikirnya yang mendadak runyam, Sehun kembali menekan bel rumah sederhana itu. Di malam selarut ini, Mina masih datang senyum merekah dibibirnya untuk menyambut kedatangan Sehun di balik pagar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got A Crush [OSH X BJH]
FanfictionRaniya gadis polos non K-POP malah bernasip mujur. Pertama, Takdir membuat poros dunianya dikelilingi Sehun, Chanyeol dan Kai. Kedua, Dia ditakdirkan untuk menikahi Oh Sehun. Lambat laun Raniya tahu Sehun tidak setegar itu. Cowok itu juga memiliki...