I Got A Crush [OSH X BJH]

14. Don't Back

Bagaimana jika isi relung kosong yang dulu membuatmu teriris muncul kembali dalam poros duniamu? Tidak manusiawi bukan?

***

Raniya berjalan menyusuri lorong kampusnya. Ia menghela napas lelah begitu dirinya sampai di salah satu halte bus. Cewek itu terlalu rindu akan kasur empuknya mengingat seminggu ini jadwal kuliahnya mengharuskan dirinya menebalkan telinga dari ceramah dosen berperut buncit.

Setelah menuruni bus, seperti biasa gadis itu berjalan melewati pintu lobby utama sebelum berbelok menemukan lift di sana. Dengan raut wajah lelah, Raniya melangkah gontai menjejaki lobby utama. Saat hendak menekan tombol elevator, gadis itu merasa menangkap sosok yang nampak familiar.

Gadis itu mengerjap lalu menyipitkan mata menelaah sosok jangkung yang tengah berdiri disana.

"Oh Sehun!" Raniya membelalakkan matanya. Sekelebat bayangan dirinya tengah menikmati ciuman cowok itu hinggap dikepalanya hingga membuat gadis itu cepat-cepat menggeleng.

"Ottokke!!!  Palli palli!!!"

Pintu elevator yang tak kunjung terbuka, membuat Raniya menghentak tombol lift beberapa kali dengan telapak tangannya. Gadis itu belum siap bertemu dengan cowok yang berhasil merenggut ciuman pertamanya. Ia terlalu gugup.

Pintu elevator terbuka, gadis itu buru-buru masuk setelah beberapa orang keluar. Sialnya, sosok jangkung itu masih sempat menahan gerak pintu yang hendak tertutup dengan ujung sepatunya lalu masuk bersama Raniya.

Deg deg deg deg deg.

Sehun berdiri tepat bersebelahan dengannya. Gadis itu panik bukan main. Tempo jantungnya begitu meledak-ledak dalam dada. Gadis itu meringis lantas menundukkan kepala menatap ujung sepatunya.

Keadaan semakin dirasa memanas ketika para pengguna lift keluar satu per satu. Hingga menyisakan Raniya dan Oh Sehun disana. Gadis itu merinding hingga keringat sebesar biji jangung membanjiri pelipis dan tengkuknya. Raniya memilih mengepalkan tangan dan menahan napas sebisanya berupaya meminimalisir nervous nya.

Sehun melirik gadis itu sekilas. Cowok itu belum sadar gadis yang sedari tadi menundukkan kepala disebelahnya adalah Raniya. Sehun menurunkkan bingkai kacamatanya setelah menyadari postur tubuh itu benar milik Raniya.

"Woi. Kenapa lo?" Sehun menaikkan alis. Sahutan Sehun tak lantas membuat gadis itu mendongakkan kepalanya.

"Raniya kan? " ujar Sehun memastikan seraya melambaikan tangannya tepat dihadapan wajah Raniya.

Ting!

Pintu elevator yang terbuka membuat gadis itu melesat cepat. Ia berlari menghampiri pintu unitnya lantas menghilang setelah menginput passcode. Sehun bahkan masih mematung didepan pintu elevator lalu menggelengkan kepalanya heran.

"Iya bener dia Raniya. Tapi tu cewek kenapa ya?"
Sehun menggaruk ujung alisnya seraya memandangi pintu unit cewek itu heran.

"Cewek aneh."
Sehun menggedikkan bahu tak acuh sebelum memasuki unit apartemennya.

***

Brak!!!

"Apaan sih lo Ran nutup pintu kayak orang kesetanan!"