38. Time to Go Back

149 40 6
                                    

Percayalah, seorang pengusik pasti akan terusik hingga akhirnya tersisih dan yang ada, yang pantas bersatu pasti akan menyatu

***

'Arktris cantik yang terkenal akan talentanya Lee Sandara dinyatakan akan menjalani sidang. Pasalnya, gadis cantik itu terlibat kasus asmara yang berbelit dengan tindak kriminal yang dituduhkan padanya. Sandara merupakan wanita simpanan pengusaha kolongmerat yang memiliki areal pertambangan di Korea Selatan. Akibat insiden ini, beberapa agensi dan stasiun televisi memutuskan kontrak dengannya.'

"Raniya?  Belum tidur? Matikan saja televisinya. Beritanya akan sama."

Sena yang baru memasuki ruang tengah langsung mengambil remote televisi untuk memadamkan layar berukuran 24 inchi tersebut.

"Eh eommaa? Ani, aku belum bisa tidur."

"Waeyo? Kau lihat ini. Artikel yang baru saja dirilis ini menyatakan Sandara akan dikenakan hukuman penjara selama dua tahun. Sekarang tidurlah, ini sudah malam."

Raniya melirik sekilas layar ponsel yang disodorkan Oh Sena untuknya. Gadis itu tidak tertarik dengan Sandara. Asal wanita itu tidak menganggu dirinya dan Sehun,  Raniya sudah cukup bahagia.

Bukannya bangkit, Gadis itu justru merebahkan punggungnya ke sandaran sofa.

"Bukan itu yang ku pikirkan eomma. Aku sudah salah paham dengan Sehun. Aku pikir dia benar meniduri Sandara."

Oh Sena menderapkan langkahnya. Wanita itu terduduk disamping Raniya seraya merangkul gadis itu. Sena menepuk pundak Raniya penuh sayang seraya sesekali mengecup keningnya.

"Sehun juga pasti tahu kau akan salah paham. Tapi Sehun sudah membuktikan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dengan Sandara. Tidak apa-apa. Sehun pasti akan senang semua keadaan menjadi normal sekarang."
.
.
"Sudah berapa lama Sehun tidak kembali ke apart?"

"Eum, sekitar sebulan."

"Jinjjaaa?! Aigooo, aku tidak tahu menjadi idol akan sesibuk itu. Bagaimana jika besok kalian bertemu?"

Raniya mengangkat kepalanya dari dekapan hangat Oh Sena lantas membulatkan mata.

"Bagaimana caranya? Dia pasti tidak dibolehkan keluar oleh manager Kim."

"Kemarin aku banyak bicara dengan Kim. Dia sepertinya baik, aku akan berusaha meminta waktu Sehun setengah hari untuk bertemu denganmu. Kau mau?"

Raniya mengembangkan senyumnya hingga cewek itu memancarkan sorot mata berbinar lantas mengangguk antusias.

"Aku mau."

"Baiklah, aku akan pergi menemui Kim besok. Kau tunggu Sehun kembali sebentar lagi. Doakan saja bujukanku pada Kim membuahkan hasil."

"Nee. Khamsahamnida Eomma."

Raniya menampilkan deretan gigi putihnya. Bersamaan dengan itu, gadis itu bergelayut manja di salah satu lengan Oh Sena sampai wanita itu berbicara.

"Sudah tidur, jangan terlalu banyak tertawa. Ini sudah malam."

"Ehehehe nee eommaa."

***

Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Raniya baru saja selesai merapikan piring sarapannya. Entah dimana keberadaan Oh Sena saat ini, yang jelas, ketika gadis itu membuka mata Sena tak berada di unitnya.

Raniya menyusun piring-piring kotak yang baru selesai dikeringkan. Dengan hati-hati gadis itu juga menata gelas susu. Detik berikutnya, bel apartemennya bergeming. Gadis itu mengembangkan senyumnya. Menerka Oh Sena kembali setelah berbelanja beberapa pesanan yang diutarakannya sebelum tidur. Karena wanita itu telah berjanji menyajikan hidangan lezat untuk dirinya pekan ini.

I Got A Crush [OSH X BJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang