Kau memang tidak bisa memilih dengan siapa kita jatuh hati. Yang penting, Kau bisa memilih siapa yang memang pantas kau perjuangkan.
***
"Chanyeol? " Raniya melebarkan mata begitu menemukan sosok bertudung yang bergerak menurunkan maskernya.
Chanyeol hanya meringis ditempat sementara Raniya masih membelalak tak percaya.
"Lo kok bisa disini juga? "
"Kakak gue, Yoora bakal nikah akhir tahun ini. Ya, jadi gue pengen aja beli bingkisan buat dia. Lo sendiri? "
"Ah, gue disuruh Sehun buat beli baju."
"Sejak kapan keperluan primer lo di tanggung Sehun? "
Raniya menepuk mulutnya sendiri. Mulutnya memang terkadang sulit untuk diajak kompromi.
"Ah itu, Sehun gak sengaja ngilangin koper gue waktu gue nitip di unit dia. Jadi dia ngerasa bersalah dan nyuruh gue beli baju baru." elak Raniya berdusta.
Raniya yang masih belum percaya akan kehadiran Chanyeol, langsung menggerakkan jemarinya untuk kembali menaikkan masker menutupi separuh wajah rupawan Chanyeol. Gadis itu takut jika saja ada salah seorang penggemar yang langsung mengenalinya. Tapi Raniya tidak sadar, tindakannya itu otomatis membuat semburat merah menjalar di pipi cowok itu. Bagaimana tidak, jika gadis lugu dan secantik Raniya yang melakukannya dengan jemari lentiknya.
"Pake, pake. Lo kok bisa-bisanya keluyuran disini sih? Kalo nanti lo ketahuan fans gimana?" Ujar Raniya yang sedikit meredam suaranya.
"Tenang Ran, ini jam akses SM artist kok. Area ini steril di jam-jam khusus. Gue juga terus dipantau manajer Kim dari jauh. See? Dia nelfon gue sekarang." Chanyeol memperlihatkan ponselnya dari saku mantel. Benar saja, nama manajer Kim terpampang di layar.
Chanyeol sedikit memundurkan tubuhnya sebelum menerima panggilan.
"Nee manajer Kim?"
"Ah Aniyo. Dia Raniya assistant pribadi Sehun. Tak ada yang perlu kau khawatirkan."
"Nee." Chanyeol memasukkan kembali ponselnya setelah memutuskan panggilan.
Memang manajer Kim sudah tahu siapa Raniya sebenarnya bahkan lebih tahu dari Chanyeol. Namun karena seperti yang dikatakan Chanyeol, pria itu mengamatinya dari kejauhan, tentu saja wajah Raniya tak nampak begitu jelas karena terhalang tubuh jangkung Chanyeol. Kim hanya khawatir, takut-takut ada salah seorang penggemar yang berani menyelinap masuk.
"Jadi lo gimana Ran, Mau nyari bareng?"
"Boleh."
Tawaran Chanyeol sungguh menarik senyum sumringah Raniya yang sedari tadi hanya pelanga pelongo kebingungan. Setidaknya, kehadiran Chanyeol seperti busur arah baginya.
Chanyeol menarik lembut telapak mungil Raniya untuk memasuki salah satu outlet Channel. Raniya hanya bisa terpukau menemui sederatan tas jinjing yang terpajang di atas etalase berlampu. Chanyeol mengambil satu, lantas menunjukkannya pada Raniya.
"Bagaimana kalo ini? Cocok buat mba Yoora gak? "
Sepanjang perjalanan melipir ke sejumlah stand, memang Chanyeol bercerita banyak mengenai kakaknya, Yoora. Dari bagaimana sifatnya, benda favoritnya, hingga tokoh animasi favoritnya semasa SMA. Hingga tak heran jika kini Raniya justru dijadikan patokan untuk memutuskan hadiah yang tepat untuk kakaknya itu.
"Bagus. Tapi coba yang ini Yeol. Lebih terkesan kalem aja. Mba Yoora suka warna peach?"
Chanyeol meletakkan kembali tas merah maroon yang baru saja diambilnya lantas beralih meraih tas jinjing berwarna peach dengan simpul pita merah muda sebagai aksen feminim yang ditunjuk Raniya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got A Crush [OSH X BJH]
FanfictionRaniya gadis polos non K-POP malah bernasip mujur. Pertama, Takdir membuat poros dunianya dikelilingi Sehun, Chanyeol dan Kai. Kedua, Dia ditakdirkan untuk menikahi Oh Sehun. Lambat laun Raniya tahu Sehun tidak setegar itu. Cowok itu juga memiliki...