20. Memories inside

154 49 0
                                    

Kesalahan terhebat adalah ketika kau terlalu serakah. Menerima satu ikatan cinta tapi satu sisi lain tanpa sadar kau masih berkutat dengan lembaran lamamu.

***

Raniya tak henti hentinya menjerit di hadapan ponselnya yang tersambung dengan Hana diseberang sana. Dua gadis itu sudah menghabiskan waktu tiga jam hanya untuk berceloteh dengan takdir Raniya yang akan melepas masa lajang dalam hitungan jam lagi.

Berkat negosiasinya dengan Sehun, akhirnya keduanya sepakat memberitahu perihal pernikahan mereka pada Hana. Raniya tak mungkin bisa diam pada satu cewek itu.

Berbeda dengan Raniya yang ketar-ketir, Hana justru tekekeh di balik ponsel. Cewek itu terbahak hingga sakit perut. Siapa sangka niat menyatukan mereka sudah lebih dulu diutus oleh takdir? Raniya beruntung, karena gadis itu tak pernah terlibat masalah cinta sejak dulu. Tapi sekali dapat, dia langsung akan menikahi Oh Sehun.

"Gila kan? Bahkan kuliah gue belum selesai! "

'Lo kan nikah diem-diem. Lo gak perlu pusing sama kuliah lo, semua orang juga bakal ngira lo lajang kok, tenang aja.'

"Ahh andwaee!!!  Gue juga belum siap punya anak!" Raniya menjerit kemudian menutupi belakang kepalanya yang terpelungkup dengan bantal seraya menghentakkan kakinya berulang kali.

'Lah lo udah mikirin anak?  gausah mikir yang aneh-aneh Ran, mending lo tidur. Gak lucu kalo besok lu nikah pake mata panda.'

Raniya mencebikan bibir lantas menyambar ponselnya yang tergeletak di ujung nakas tepat saat menemukan kepala Sehun menyembul di balik pintu kamarnya. Dengan gerakan cepat, Raniya memutuskan sambungan tanpa menggubris celotehan Hana dari sebrang sana.

"Berisik!" ketus Sehun yang langsung membuat Raniya memicingkan mata.

"Salah lo ngapain kesini?"

Sehun menghela napas panjang sebelum menjawab.

"Gue disuruh ibu lo ya tidur disini. Sana lo pindah." pekik Sehun sembari menaruh ransel di atas kursi lalu mengeluarkan beberapa potong t-shirt.

Melihat tingkah semena-mena cowok arrogant itu, sontak membuat Raniya bergemelatuk kesal. Ia mengehentakkan kaki sebelum keluar kamar. Cewek itu harus merelakan kamarnya digunakan sang albino berkat titah sang ibu.

Sehun melirik punggung Raniya sekilas sebelum sosok itu lenyap di balik pintu lantas menggelengkan kepalanya heran.

***

Raniya harus bersyukur karena acara sakral itu telah berakhir. Meskipun terkesan aneh, karena dijaga orang-orang berbadan kekar sewaan Sehun, tapi Raniya dapat bernapas lega sekarang.

Gereja kecil nan sederhana di sudut di desa, dua orang pendeta, dan beberapa saksi pilihan termasuk Mina dan Manajer Kim, telah menjadi saksi sumpah ikatan mereka. Walau terlalu nampak memaksakan, keduanya mampu berpura-pura bahagia hingga acara sepenuhnya selesai.

Raniya tidak bisa melupakan bagaimana terharunya Mina pada saat Sehun bersumpah dihadapan pendeta. Wanita itu menitikkan air mata saking bahagianya. Setidaknya kami telah membuat orang-orang itu bahagia walau segudang rahasia disembunyikan dibaliknya. Ya, sesuai kesepakatan, hanya berpura-pura dan hanya sampai tiga tahun. Hanya begitu.

Kini Raniya memasuki kamarnya. Masih dengan dress putih yang melekat di tubuhnya. Tak lama kemudian, Sehun yang juga masih memakai jas berwarna senada, ikut mengekor di belakang Raniya.

I Got A Crush [OSH X BJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang