37. Act from Fact

170 44 7
                                    

Jika ada sang iblis yang mampu menghancurkan, percayalah,  malaikat pasti bertindak merapikan.

***

Chanyeol yang tanpa sengaja berpapasan dengan Shi Yoon mendapat isyarat agar ia memasuki apart milik Shi Yoon.

Chanyeol sekarang paham mengapa dirinya tiba-tiba diajak kemari ketika menemukan Raniya yang tengah terisak dalam pelukkan Hana. Bahkan gadis itu sampai tak menyadari kehadiran Chanyeol ketika Hana menoleh padanya sembari menempelkan bibirnya dengan satu telunjuk.

Perlahan Chanyeol mendekat. Cowok itu duduk di sebelah Raniya sembari mengurut kening. Bolak-balik Chanyeol melayangkan pandangan pada Shi Yoon dan Hana tapi kedua cewek itu menggedikkan bahu pasrah. Bagaimana tidak, Raniya bahkan tidak lelah untuk menangis dalam pelukkan Hana selama kurang lebih satu jam.

"Raniya tenanglah, Sandara pasti hanya menjebak Sehun. Karena lo nangis terus, gue akan bocorkan sesuatu tentang cewek itu." Shi Yoon membisikkan kalimat barusan pada sebelah telinga Raniya tapi hal itu sukses membuat Chanyeol dan Hana ikut melotot.

"Rahasia kah? Apa? Palli." seru Hana antusias.

Perlahan, Raniya mengangkat kepalanya. Dengan cepat Hana mengusap cairan bening di pipi Raniya lantas merapikan rambut cewek itu yang cukup berantakan.

"Biarkan Raniya tenang dulu." pungkas Chanyeol.

"Gwaenchana." timpal Raniya.

"Oke, Jadi begini---"

Baru hendak membuka mulut, Shi Yoon dikejutkan dengan dentingan bel unitnya sendiri.

"Aishhhh jinjja! Siapa itu datang tiba-tiba. Benar-benar mengganggu! " umpat Hana kesal.

"Tunggu. Gue lihat dulu siapa yang datang."

Shi Yoon yang bangkit langsung meninggalkan sorot kekecewaan di mata mereka yang antusias mendengarkan hingga Hana menjerit.  "Um. Palli Unnie. Palli."

***

"Annyeonghaseyo. Apa aku mengganggu waktu kalian?"

"Ah, Ibu Oh?"
.
.
"Annyeonghaseyo."

Chanyeol dan Hana sontak berdiri lantas membungkukkan badan ketika Shi Yoon kembali dengan wanita anggun yang telah memiliki beberapa keriput di wajahnya. Raniya hanya terbengong-bengong sesaat kemudian ikut membungkuk dengan sesosok wanita asing dihadapannya.

"Aigooo, apakah itu Raniya?"

Raniya melirik Hana dan Chanyeol bergantian sebelum akhirnya membalas.

"Nee, saya Raniya."

"Omo! Kau lebih cantik dari yang ibu bayangkan sayang." Wanita itu bergegas dan menyerang Raniya dengan dekapan hangat. Tapi sungguh Raniya belum mengetahui siapa wanita yang tengah mendekapnya sekarang.

Begitu Oh Sena melepaskan rangkumannya, Hana yang tersenyum langsung membuka suara.

"Raniya, dia Oh Sena ibunda Oh Sehun yang baru datang ke Jeju dari Aleppo. Dan hari ini, dia baru saja ku antar kemari."

"Mwo?!" Raniya meletot hingga menutupi mulutnya yang menganga dengan tangan.

"Kenapa lo gak kasih tahu gue Han."
.
.
"Annyeonghaseyo eomma. Mianhae. Jinjja. Aku tidak tahu." Raniya membungkukkan badannya beberapa kali sebagai rasa bersalah. Pantas saja Raniya merasa wajah itu agak familiar dibenaknya.

I Got A Crush [OSH X BJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang