I Got A Crush [OSH X BJH]

5. Curious Girl

Akan tiba masanya dunia akan membuatmu jatuh hati. Meski berulang kali kau mencoba menampik, Rasa itu akan selamanya bergelut dalam dada meski kau tak menyadarinya.

***

"Gausah ketakutan gitu, gue gak maksud nyerang lo kok. Ada pasta gigi dikit tuh. Lo gak mandi ya? "

Kalimat Kai langsung membuat Raniya membuka mata, lantas mendorong tubuh Kai menjauh kemudian menepuk wajahnya yang sepertinya benar-benar tak karuan akibat tragedi telat pagi tadi.

"Enak aja, gue mandi lah! Ini gara-gara gue keseringan sikat gigi aja saking rajinnya. " balas Raniya berbohong.

"Alasan!"

Kai berdecih lantas mengalihkan pandangan pada pintu elevator yang terbuka. Beberapa orang bergantian masuk ke dalam pintu.

Raniya segera melesat keluar sebelum Kai kembali melirik kearahnya. Kai yang melihat gadis itu melesat tanpa permisi langsung menaikkan oktaf suaranya tinggi-tinggi.

"Ya! Eh lo!  Siapa nama lo! Ini."
Pekik Kai seraya menaikkan tinggi-tinggi masker penutup mata ke arah punggung gadis yang nyaris tak terlihat diantara puluhan orang yang berlalu lalang dalam lobby.

"Yahh, malah kabur." Kai melirik masker ditangannya.

"Dikira gue bener-bener mau ngambil ini barang apa? Ogah banget. Gambarnya rillakuma pula. Buat Yeol aja kali ya." Ujar Kai sendiri lantas memasukkan masker coklat muda itu pada saku jeansnya.

Setelah menggenakan kembali masker penutup dan kacamata hitamnya, Kai menemui sang manajer dan para member lain yang tengah terduduk di salah satu café Hanseoul apartment yang dijadikan titik kumpul sebelum menuju lokasi syuting MV EXO selanjutnya.

***

"Dari mana aja sih lo Ran, udah tau telat!" Omel Hana setelah Raniya mendaratkan pantatnya mulus pada passangger seat dengan napas tersengal.

"Udah Han please ya gue diomelinnya nanti aja. Udah cukup tadi gue ketemu cowok gila. Please lo jangan ikut nyebelin kayak dia. "  Balas Raniya yang masih sibuk merapikan surainya dengan sela jemarinya.

"Cowok gila? Ah, terserah lo deh Ran. Gue langsung anter lo nih ya. "

"Sip. Makasih beb."

Hana menggelengkang kepala lantas memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Laju mobilnya memecah keramaian jalan kota Seoul. Hana berusaha menyelamatkan Raniya di hari pertamanya. Semoga saja upaya Hana membuahkan hasil manis untuk keteledoran Raniya.

***

Sinar mentari mulai redup dan tergelincir ke ufuk barat. Cahaya kuning itu perlahan pergi berganti gelapnya malam yang diiringi cahaya rembulan yang menyembul dari balik jutaan awan.

Sehun baru saja hendak menyesap kopi hangat yang baru selesai diseduhnya setelah usai dengan rutinitasnya tempo hari. Kenikmatan menyesap secangkir kopi itu tertunda setelah beberapa kali bel unit apart nya bergeming.

Dengan langkah berat, mau tak mau Sehun menarik tuas pintu untuk melihat sang pelaku pengusik waktu rehatnya.

"Hai bro! " Ucap Kai dengan mengangkat sebelah telapak kekarnya.

"Elu Jong, masuk. Ngapain lo?" Ujar Sehun yang tak dibalas Kai melainkan langsung melesat masuk.

Keduanya memasuki unit apart Sehun hingga mampu membuat Kai menghirup semerbak aroma coffee.