epilogue

62 18 1
                                    

17 tahun kemudian

Terlihat ramai di pemakaman hari ini sebab lelaki dan perempuan berpasang pasangan itu sedang meratapi temannya yang telah tiada,terutama jasmin duduk dipasir coklat tanpa menghiraukan kotor di pakaiannya

"Bella...lo yang tenang disana ya...kita semua bakal doain lo terus,kita sayang lo"jasmin berdiri dan mengangguk merekapun pulang mengenakan kendaraan masing masing,sebelumnya jasmin telah ke pemakaman milik sakti ayahnya,ia telah mendoakan dan bercerita banyak walau sakti tak mendengar di alam sana

Mereka semua telah berada di rumah milik jams dan jasmin,mereka sudah menikah dan mempunyai rumah seperti istana

"Sayang kamu udah pulang"ucap laura mengecup putrinya penuh kasih sayang,jams mencium tangan milik laura yang sudah keriput sebab usia yang menua,mereka pun mengikuti dan di persilahkan masuk

"Sekar..sini sama tante"ucap chatelina menggendong anak sherin yang berumur 5 tahun,walau sudah menikah mereka terus bersiraturahmi dan terus bersama

"Makanya kamu nikah dong"ucap marion pada chatelina yang menggendong anak milik sherin

"Tanya tuh sama ethan"ucap chatelina malas

"Hehe"ethan malah nyengir tak jelas,memang ia tak kan bisa menggantikan posisi bella di hati nya,tapi ia sangat begitu menyayangi chatelina dan akan merubah nama bella dihatinya menjadi chatelina

"Ah si ethan jangan php in anak orang,minta di kawini tuh"ucap brian sambil mengendong anaknya dan marion yang sudah menikah,mendengar itu mereka semua tertawa lepas

"Iya nantik"ucap ethan menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Nanti kapan"ucap chatelina mencubit perut ethan sebal

"Iya nanti,janji deh abis gajian"ethan merangkul chatelina yang cemberut

"Ah elo than anak gue udah dua,dan lo ganikah nikah"ucap citra yang digengam tangannya oleh reno suaminya itu

"Aduh kalian pada ngina semua"ucap ethan yang mengundang tawa mereka

"Makanya than nikah dong,kasian chatelina umur nya udah tua"ucap aksa tertawa keras

"Udah ah,gausah ngejek orang mulu,urus tu anak"ucap sherin melihat anaknya tidak digendong oleh chatelina melainkan bermain di tangga,aksa pun segera menghampiri anaknya

"Jadi than buru nikahin chatelina tuh"jasmin ikut menimpali,yang di senggol oleh jams"udah gausah ikut ikutan"ucap jams lembut pada jasmin yang mengerucutkan bibirnya sebal

"AYO SIAPA YANG MAU BERENANG SAMA OM"teriak aksa pada anak anak milik teman temannya

Anak citra dan reno langsung berlari ke arah belakang dimana letak kolam berenang rumah milik jams

Begitupun anak milik marion dan brian langsung berhamburan dengan aksa,sedangkan jasmin?ia masih mengandung seharusnya dia mempunyai anak seusia anak milik citra,tapi keadaan tak berpihak padanya ia kehilangan sang buahati di dalam kandungannya yang membesar sempat sedih yang teramat,tetapi jams selalu menyemangatinya hingga jasmin tak larut dalam kesedihan

Para ibu dan ayah pun hanya bisa melihat anak anaknya yang sedang berenang tersenyum bahagia,memang kolam renang milik jams tidak dalam pas untuk seusia anak anak

Sherin dan aksa yang sibuk dengan anak mereka,citra dan marion sedang dengan dunianya yaitu ponsel,dan para suamipun mengurusi anaknya dengan penuh canda tawa,jams dan ethan pun ikut bermain di tengah keasikan itu

Jasmin dan chatelina tersenyum senang melihat itu,memang dulu mereka sangat menderita tetapi sekarang?semua indah pada waktunya

"Andai aja ada bella pasti seru,kenapa kamu memilih jalan yang sesat seperti bunuh diri?"jasmin menghela nafas lelah mengingat betapa sedihnya kehidupan tanpa bella,semua itu kosong hampa

Chatelina mendekatkan mulutnya ke telinga milik jasmin"Bella ga bunuh diri"ucap nya berbisik lalu menyunggingkan bibirnya ke atas















"Dia dibunuh"









~Tamat~

PRL♡

Terang Yang MalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang