Jasmin. Segala keindahan ada padanya. Jangankan kaum lelaki,kaum wanita saja rasanya ingin jatuh cinta. Kau tau? dia adalah manusia paling sempurna jika dilihat dari tampilannya. Huh,tapi kau takpernah tau apa yang ada di balik punggung seseorang,ah...
Aku berada di duvan bersama jams,awalnya dia ga mau tapi aku terus memaksanya dan akhirnya dia menurut saja
Kami berjalan dan aku mengajak nya berfoto,banyak orang menatap kami iri seperti sepasang kekasih yg bahagia,aku menyuruh orang yg sedang berlalu untuk mengambil gambar aku dan jams orang itu menatap kami heran,kami tak tahan untuk tertawa jadi hasil fotonya seperti orang yg sangat bahagia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cantik banget gue ya" kata ku geer
"Iya lo cantik"kata nya sambil mengelus rambut ku
Deg deg,jantung berdetak sangat cepat,pipiku memanas sepertinya aku blussing,aku memalingkan wajahku karna malu
"Hahahaha" jams menertawai ku karna pipiku yg memerah
"Lo apaansih ihhh"kata ku kesal dan mencubit lengannya
"Iya iya ampun deh,abis lo lucu kalo lagi blussing,pipi lo merah merah kaya badut" jams berkata langsung menghindariku
"JAMS"teriakku,aku mengejarnya tiba tiba tertabrak tubuh seseorang,jams ikut berhenti karna melihat ku berhenti
Dia kakak kelas yg menghampiri aku dan jams saat di parkiran,dia marion bersama segerombolan teman temannya,marion menatap ku tajam dan tersenyum melihat jams
"Oh jadi ini anak baru yang lo ceritain,ganteng njir" kata temannya sambil mengedipkan matanya pada jams
Dasar genit,alay lagi,batinku mengeram
"Jams lo ngapain disini" marion tak menghiraukan temannya dia malah mengajak jams berbicara,jams tak menghiraukannya dia memang seperti itu,jams menarik tanganku untuk pergi meninggalkan rombongan kakel itu
Krekk
Baju ku di tarik keras oleh kakak tingkat ku bernama marion,hanya robek sedikit aku tak melawan karna aku takut mereka betiga sedangkan aku sendiri
"Lo apa apaan ha!!" Jams sangat marah sepertinya
"Udah jams ga papa cuma sedikit kok robeknya"aku berkata menenangkan jams
"Jams lo kok aneh banget sih,seolah olah lo gak pernah kenal gue,pertama kali lo masuk sekolah ini lo care sama gue" marion berkata sedih
"Maunya sih gitu gapernah mau kenal lo" ucap jams ketus
Semua yg berada disini menatap jams tajam karna berkata seperti itu
"Lo kalo ngomong biasa aja sama cewe" kata kakak tingkat ku yg laki laki salah satu dari mereka berkata mendorong jams
"Udah brian gapapa dia orangnya memang dingin dan cuek,tapi gue yakin bisa buat dia berubah" marion menarik brian yang hampir meledak
"Marion apa sih yang lo harepin dari dia,sombong dingin kek gini lo ga akan betah"kata kaka kelas ku yg bernama brian
