JAMES POV'
Disinilah aku di rumah sakit dimana jasmin ditangani,aku sangat menghawatirkan gadis itu dia sangat terlihat lemah,ponsel jasmin berdering aku sedang memegangi hp nya,tertera nama 'papa' di sana
Tanpa ragu aku mengangkatnya
"Jasmin jam berapa ini kenapa kau blum pulang nak" ucap seseorang di seberang sana,ternyata bokap nya jasmin tak separah nyokapnya yg membenci dan trs menyiksa jasmin
"Om..jasmin di rumah sakit,saya temannya"
"Saya segera kesana" katanya setelah aku memberikan alamat raumah sakit
Selang beberapa menit terlihat seseorang menuju ke arah ku
"Dimana anak saya"katanya khawatir
"Sedang di dalam om" ucapku menunjuk arah kamar jasmin
Keluarla seseorang dokter laki laki mengenakan jas putih
"Bagaimana keadaan anak saya" ucap ayah jasmin khawatir
"Dia kekurangan darah,kepalanya di jait beberapa kali,tapi kami bisa menanganinya,syukurlah tak terlalu parah,tapi dia masih belum sadarkan diri,saya permisi"ucap sang dokter berlalu pergi sambil tersenyum ramah
Aku dan ayah jasmin langsung memasuki ruangan di mana jasmin terbaring lemah,wajahnya pucat akibat kekurangan darah
"Jasmin papa menyayangimu nak cepatla sadar"ucap ayah jasmin memegang tangan jasmin
"Bagaimana jasmin bisa seperti ini"tanyanya kepadaku
"Tadi ada psikopat gila yg menyerang kami"kata ku
"Kenapa kau tak telpon polisi,psikopat itu sangat berbahaya dia merenggut jawa banyak orang,saya tak mau lagi sampai anak saya terluka,kalo kau tak bisa menjaganya jangan dekati dia"ucap ayah jasmin menatap ku tajam
Apa katanya? Menjauhi jasmin? Itu tidak akan pernah terjadi
"Saya sudah berusaha melindungi jasmin om,jangan pernah melarang kami untuk bersama"kata ku tegas
"Tapi apabila terjadi apa apa oleh jasmin kau bertanggung jawab"katanya garang
"Pa...jangan salahin jams,dia juga terluka"jasmin telah sadar,dia berkata pelan dengan suaranya yg serak
"Sayang kamu udah sadar? Apa yg sakit? Kepala mu masih pusing? Kamu mau makan apa? "Ucap ayah jasmin khawatir
Jasmin malah menagis,aku semakin heran dengan tingkahnya
"Jasmin lo kenapa nangis"aku memegang tangannya erat
"Gue terharu..,pa jasmin ga nyangka papa sekhawatir gini sama jasmin,makasih pa udah bagi waktu papa buat nengokin jasmin,jasmin ga mimpi kan pa? Papa peduli sama jasmin? Setelah bertahun tahun papa dan mama ga pernah mau tau urusan jasmin dan sekarang papa peduli? Jasmin terharu pa walaupun mama tak melakukan apa yg papa lakukan ke jasmin" jasmin berkata sambil menangis,aku sangat sedih melihat gadis di hadapanku,jadi di dunia ini bukan hanya aku orang yg paling menyedihkan?
Ayah jasmi mengambil posisi di dekat jasmin dan memeluknya erat seolah tak ingin kehilangan
"Kamu tau jasmin,papa dulu tak menghiraukan mu bukan berarti tak sayang,papa hanya terlalu sibuk dengan kerjaan,sampai papa sadar bahwa kamu ini anak sematawayang papa,papa tak ingin kehilangan lagi,seperti kaka mu yg pergi meninggalkan kita,jasmin dengar papa,biarpun kamu tidak anak kandung papa,papa sayang sama kamu seperti papa menyayangi kakakmu jesika" jasmin semakin menangus tersedu sedu
Bukan anak kandung?
Jadi selama ini dia tak pernah merasakan kasih sayang orang tua? Tapi sekarang dia mendapatkannya,tidak sepertiku"Nak,tolong jaga anak saya jika terjadi apa apa,boleh saya meminta itu?" Kata ayah jasmin kepadaku
"Pasti om,saya gak punya siapa siapa lagi selain jasmin saya akan ngejaga dan lindungi dia om saya janji" kataku tersenyum tulus
"Kau tak punya orang tua atau sodara?" Tanyanya
Aku hanya menggeleng lemah
"Anggap saja aku ini ayah mu"katanya sambil menepuk bahuku pelan
"Pa jasmin udah boleh pulang kan?,jasmin pengin tidur di rumah disini ga enak" jasmin memohon agar pulang
"Papa tanya dulu ya,jams jaga jasmin sebentar"
Aku hanya mengangguk tersenyum
"Lo kan masih sakit,ngapain pulang" tanya ku
"Gue pengen di rumah jams,lo juga harus istirahat kan,pasti badan lo sakit sakit deh" katanya khawatir
"Cewe gue perhatian banget" kataku mengelus rambutnya
"Jelas dong,kan tu kayu gede banget tadi di pukulin ke tubuh lo,sedangkan gue aja kena bola basket lo udah pingsan"cerocosnya
"Gue udah kebal kok"
Dia hanya memutar bola matanya malas
"Dasar lo" ujarnya
Ayah jasmin datang dan berkata bahwa dokter mengizinkan jasmin pulang,kami pulang menaiki mobil ayah nya jasmin,awalnya aku menolak tapi ayahnya jasmin memaksa agar aku diantar pulang olehnya
"Oke sampai"
"Makasi ya om"
"Iya sama sama,makasi juga udah bantu jasmin"
Aku mengangguk tersenyum dan berpamitan,sebelum berlalu aku mencubit pelan hidung jasmin
"Aw,jams kebiasaan deh" katanya cemberut
Kulihat ayah jams hanya tertawa,setelah mobil jasmin benar benar berlalu baru aku memasuki apartemen ku
Di depan pintu terdapat secarik kertas,aku membukanya
'Apa kau bisa pastikan gadismu selamat bersama ayahnya?'
Aku langsung menelfon jasmin,hasilnya nihil tak diangkat
PRL♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Terang Yang Malang
Misteri / ThrillerJasmin. Segala keindahan ada padanya. Jangankan kaum lelaki,kaum wanita saja rasanya ingin jatuh cinta. Kau tau? dia adalah manusia paling sempurna jika dilihat dari tampilannya. Huh,tapi kau takpernah tau apa yang ada di balik punggung seseorang,ah...