28.wanita berjubah merah

45 17 20
                                    

Pagi itu alaram berbunyi,sherin langsung bangun dari tidurnya dia menatap seseorang yg berada di samping nya yaitu jasmin,sherin membulatkan matanya melihat jasmin yg masih berbaring tapi tak memejamkan mata,terlihat jelas mata nya dilingkari lingkaran hitam dan matanya yg memerah,dia seperti tak tidur semalaman

"Jasmin jam berapa kau bangun?maksudku apa kau tak tidur semalaman?"
Tanya sherin yg sudah duduk menatap jasmin yg berbaring tanpa memejamkan mata seperti mayat hidup

"Aku tak bisa tidur"ucap jasmin pelan,sangat sangat pelan

"Kenapa?"

Jasmin memberikan ponselnya yg disambut oleh sherin,sherin membaca pesan itu sambil mengeram

"Jadi ini alasan kau tak tidur?"jasmin mengangguk lemah,dia tetap melihat lurus kedepan dengan tatapan kosong

Sherin memeluk jasmin erat"sayang,tidurlah..aku akan memelukmu sampai kau bangun jangan takut,ingatan mu lambat laun pasti akan kembali,tugasmu hanya menerima masa lalumu jangan menolak untuk mengingat karna itulah yg menyebabkan psikis mu lemah"

Jasmin tak berkutit ia tetap diam dan tak membalas pelukan kak sherin

"Kakak akan menemanimu jika kau mau,aku tak akan bekerja sampai kau sembuh"

"Tidak usah,aku ingin sendiri"

Sherin semakin memeluk jasmin erat dan mengeluarkan air matanya,dia sangat sedih melihat jasmin seperti ini,jasmin seperti orang yg tak ada semangat hidup

Sherin melepas pelukannya"baiklah,aku akan bekerja jika kau ingin sendiri,libur telah abis apakau besok akan masuk sekolah?"jasmin menggeleng

"Kalau begitu tak apa jika kau tak bisa bersekolah,aku akan menghubungi bella untuk menjagamu"

"Tidak perlu"
Sherin bangkit dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi,dia masih menatap jasmin sekilas lalu menangis tanpa suara"terlalu banyak beban di punggung mu"

10:25

Berhubung tanggal merah jams dan reno berniat menjenguk jasmin,jams menjemput reno di rumahnya mereka menjadi sangat akrab

"Sherin tadi nelfon gue katanya dia udah berangkat kerja,padahal dia udah niat buat ngejaga jasmin tapi jasmin malah nolak"ucap reno di perjalanan

"Gue ga tega liat kondisi jasmin sekarang"jams berkata lesu

Reno menepuk bahu jams pelan"dia gadis yg kuat lo tenang aja,btw menurut lo siapa wanita berjubah merah itu?"tanya reno

"Mungkin bukan salah satu dari kita,karna marion dan citra juga bukan mereka pelakunya,feeling lo mungkin meleset"jawab jams

"Lo tau kemampuan gue kan?gamungkin feeling gue meleset"

"Siapa tau aja ada orang yg gasuka atau dendam sama jasmin"kata jams yakin

"Tapi gamungkin kan kalo gasuka sampe segitunya nyiksa jasmin"

"Tapi ren gamungkin jugak salah satu dari kita,emang siapa?bella?elo?"

"Ga ada yg gamungkin,dan yang pastinya bukan gue karna gue cowo"

"Siapa tau aja lo nyuruh orang lain buat nyulik jasmin dan dalang nya itu elo"

"Jams,jangan ambil kesimpulan yg bodoh,barangkali aja elo dalangnya"

"Kenapa lo nuduh gue?jelas jelas gue sayang sama dia"

"Bisa aja lo pura pura agar identitas lo ga terbuka"

Brukk..jams mengerem tiba tiba

"Kenapa kita saling menuduh kalo jawabannya ada di depan kita sekarang"kata jams menatap surat yg ada di depan mobilnya

Terang Yang MalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang