Part 01

14.7K 715 56
                                    


*
*
*
*
*
Kehidupan seorang tidak luput dari masalah dan sebagainya. Kaya maupun miskin mereka akan tetap mrmiliki masalah.
Hidup tidak selamanya akan terus bahagia, hidup tidak akan selamanya senang.

Naik turunnya kisah itu akan menjadi hal menarik bagi siapapun.

Hidup bukan layar kertas putih tanpa noda dan tinta. Tapi hidup bagaikan saembara.

"Cho Yura.... Kemari sayang," teriak wanita paruh baya sambil mengejar cucunya yang berusia empat tahun.

"Ya Tuhan haruskah aku di usia setua ini berlarian mengrjar cucuku?" Keluh wanita paruh baya itu.

"Halmeoni halmeoni halmeoni kejar aku kejar aku..."

Brukkkkk....

"Yura....." Teriak Nyonya Cho sambil berlari.

"Yura,,,," seorang pria berusia 30 tahu ikut berlari.

"Sayang kau baik baik saja?" Panik pria itu

"Appa sakit, ini sakit..." Keluh Yura.

Pria yang di panggil appa itu langsung memeluk putrinya dan memangkunya.

"Cho Kyuhyun sudah eomma katakah Yura itu butuh kasih sayang seorang ibu, dan cara satu satunya kau harus menikah lagi." ujar Nyonya Cho menasehati putranya yang tidak ingin menikah lagi setelah istrinya meninggal saat melahirkan Yura.

"Aku adalah ayah dan ibu baginya, lalu apa yang menjadi masalahnya? Aku selalu berusaha menyempatkan diri dalam berbagai kegiatan dan selalu mengabulkan semua keinginannya,"

Nyonya Cho menghela nafas. Jawaban yang sama selalu beliau dapatkan dari putranya.

"Kyu ini bukan masalah kau selalu ada atau tidak tapi Yura sangat membutuhkan seseorang untuk membimbingnya."

"Eomma saja yang mengajarinya eomma juga seorang ibu sebelum menjadi seorang nenek." Jawab Kyuhyun santai.

Nyonya Cho memukul pelan kepalanya, lelah rasanya terus menerus menasehati putranya yang keras kepala.

"Terserah kau saja. Eomma kesal padamu!"

Kyuhyun menatap eommanya yang merajuk seperti anak kecil.

Yura tersenyum melihat appanya tersenyum.

"Appa boleh Yura mengatakan sesuatu?"

"Ya sayang katakan."

"Yura ingin seperti teman teman Yura mereka di antarkan oleh eomma dan appanya. Yura bosan appa terus mengantarku. Kalau tidak appa ucle Hyuk Yura ingin memiliki eomma,"

Kyuhyun terdiam mendengar keinginan putrinya yang tidak bisa ia kabulkan.

"Maaf sayang. Tapi appa ini eommamu juga,"

Yura memanyunkan bibirnya.

"Turunkan aku."

"Tapi sayang,"

"Aku bilang turunkan aku!"

Tidak ada pilihan lain Yura marah dan Kyuhyun tidak bisa membujuknya.

"Aku ingin berangkat dengan uncle Hyuk saja. Appa jahat. Aku marah pada appa, jangan panggil Yura!"

Kyuhyun menggeleng geli melihat tingkah putrinya yang sama seperti ibunya dulu.

"Yura sayang,,,,"

"Aku bilang jangan panggil aku." Ucap Yura kesal.

"Tas mu ketinggalan."

Yura menghentikan langkahnya pipinya memerah malu pada appanya namun dengan cepat Yura mengubah ekspresinya dan mengambil tasnya.

"Terima kasih. Tapi aku masih marah!"

Kyuhyun terkekeh pelan.

"Ayo Uncle,,,, "
*
*
*
*
*
*
*********

Dengan tiba tiba Yura meminta pada Hyukjae untuk menghentikan mobil.

"Aku hari ini bolos aku tidak mau masuk sekolah."

"Kenapa?"

"Uncle hari ini di sekolah ada lomba ibu dan anak aku tidak mau datang atau teman temanku mengejek ku. Cho Yura tidak punya ibu." Keluh Yura. Hyukjae merasa iba pada putri sahabat sekaligus bossnya ini.

"Ya sudah kita tidak usah ke sekolah saja. Ayo kita turun."

Yura mengikuti Hyukjae.

*
*
*
*
*
Yura duduk di kursi yang ada di taman. Dengan bertopang dagu dia terus bergumam tidak jelas.

Hyukjae menatap Yura dengan diam membisu.

"Kau ingin sesuatu biar uncle belikan"

Yura mengangguk.

"Ya sudah tunggu di sini uncle akan pergi sebentar"

Yura mengangguk.

Hyukjae pergi meninggalkan Yura sendirian.

Yura menutup wajahnya dengan ke dua telapak tangan mungilnya.

"Hiks hiks hiks aku ingin seorang ibu."

"Kau kenapa menangis gadis kecil?"

Yura mendongak dan melihat seorang gadis berseragam SMA yang berdiri di depannya.

"Kau siapa?" Tanya Yura.

Bersambung.....

Ini hanya main main saja.

Entah kapan bisa di lanjut ini hanya permulaan. 😉

11/07/2018

Elkha lisa 😉

New Mom For Me And Dad [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang