PROLOG.
Selamat membaca kisah Venus!
🔥🔥🔥
—Jangan benci kalau kamu tak ingin terjebak dalam gejolak cintanya.
...
30 Juli 2016.
Siang ini, sekiranya pertengahan antara pagi dan siang semua siswa sedang manghabiskan waktu istirahat mereka. Ada yang memutuskan untuk keluar kelas dan setelah itu pergi ke kantin. Kalau tengah hari begini, biasanya banyak siswa yang berbondong-bondong pergi ke kantin. Alasannya cuma satu, karena perutnya sudah tak bisa lagi diajak kompromi dan ingin cepat diberi jatah makan siang.
Dan ada juga yang memutuskan untuk tetap berada di dalam kelas menghabiskan waktu istirahat mereka dengan sekedar membaca buku atau bersenda gurau bersama gerombolan temannya.
Beda dengan murid lain yang sibuk ketawa ketiwi bersama teman sebayanya. Cewek berparas cantik dengan bulu mata panjang terlihat tengah menahan amarah ketika ia berjalan mendekat ke arah cowok yang berdiri santai di depan kelas mereka. Cewek itu sudah kelewat kesal karena dengan cueknya seorang cowok menyebalkan menumpahkan air teh di atas buku paket biologinya. Dan yang lebih membuat cewek ini semakin emosi, cowok itu sama sekali tidak mengucapkan kata maaf setelah melakukan kesalahannya itu.
Cewek itu sudah berdiri tak kalah angkuh dengan apa yang dilakukan cowok itu. Matanya menatap tajam kearah cowok itu. Wajahnya mengeram kesal dan sudah tak sabar untuk segera mencabik seluruh baju milik cowok ini.
Pandangan siswa lain kini terfokus pada cewek yang dengan beraninya menantang seorang cowok bertubuh tinggi. Cowok yang memiliki aroma dingin melebihi dinginnya AC Indomaret. Dan sifat angkuh dan ketusnya yang tak dimiliki oleh siapapun.
Cowok yang paling ditakuti di sekolah ini.
"Kenapa sih lo suka banget ngusik hidup gue?" Tanya cewek berbadan mungil, berkulit putih langsat dengan rambut berwarna cokelat sebahu. Kini ia tengah memandang seorang cowok yang setiap harinya selalu berhasil membuatnya darah tinggi.
Nama gadis itu Venus, nama panjangnya Fradella Venus Reganta. Biasa dipanggil Venus oleh orang-orang di sekitarnya.
Tak ada rasa takut sedikit pun didalam benak hati cewek ini ketika berhadapan dengan cowok yang sudah memasang wajah paling menakutkan bagi siswi perempuan. Wajah Venus balik menantang, bahkan tangannya sudah mengepal hebat sejak tadi.
Gadis yang terkenal paling selengean di sekolahnya ini memang tak pernah terlihat akur dengan sosok cowok yang kini ada di hadapannya. Ada saja yang mereka ributkan setiap harinya. Bahkan keduanya tak pernah absen dari panggilan guru setiap minggunya.
Venus sangat terkenal di setiap penjuru sekolahnya. Tak ada seorang pun siswa di sekolahnya yang tak kenal dengan cewek cantik yang memiliki sifat berbanding terbalik dengan kecantikan wajah yang dimilikinya itu. Siapapun cowok yang bertatapan langsung dengan cewek itu bisa dipastikan akan langsung jatuh cinta dengan Venus. Tapi berbeda ceritanya jika Venus sudah mengeluarkan sifat aslinya yang selebor itu.
Mulut miliknya sudah kelewat batas bawel. Bahkan satu kelas pun bisa terserang tuli mendadak ketika Venus mengeluarkan suara tujuh oktafnya.
"Lo aja kali yang kegeeran." balas cowok angkuh bertubuh tinggi itu. Tanpa raut wajah bersalah karena sudah menumpahkan sebotol teh kemasan di atas buku paket biologi milik Venus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh, Mars!
Teen FictionVenus membenci Mars tanpa penolakan. Tak ada yang lebih menyebalkan selain melihat sosok cowok dingin, ketus dan angkuh itu di matanya. Baginya, Mars hanyalah cowok yang selalu membuat matanya mendadak perih setiap kali melihatnya. Sampai akhirnya s...